Dwalasena, Fachrul and Sofiana, Norma (2021) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ASETON SIANOHIDRIN DARI ASETON DAN ASAM SIANIDA KAPASITAS 80.000 TON/TAHUN. Diploma thesis, UPN "Vteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Abstrak (1).pdf Download (32kB) | Preview |
Preview |
Text
Cover (1).pdf Download (119kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar isi (2).pdf Download (67kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Pustaka (2).pdf Download (188kB) | Preview |
Preview |
Text
Halaman pengesahan (1).pdf Download (276kB) | Preview |
![]() |
Text
Skripsi Full (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Pabrik aseton sianohidrin ini dirancang dengan kapasitas 80.000 ton/tahun,
menggunakan bahan baku aseton yang diperoleh dari PT. Graha Jaya Pratama Kinerja
yang berada di Jakarta Barat dan asam sianida yang diperoleh dari AnQore Smart
Chemicals, Belanda. Rencana pabrik akan didirikan di kawasan industri Cilegon dengan
luas tanah 46.500 m2
. Pabrik dirancang beroperasi 330 hari efektif setiap tahun dan 24
jam/hari dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 178 orang.
Bahan baku yang terdiri dari aseton (CH3)2CO 99% disimpan di dalam tangki
penyimpan (T-01), asam sianida (HCN) 99% disimpan di dalam tangki penyimpan (T-02),
dan natrium hidroksida sebagai katalis disimpan di dalam tangki penyimpan (T-03)
dialirkan menuju Reaktor (R). Jenis reaktor yang digunakan adalah Reaktor Alir Tangki
Berpengaduk (RATB) yang beroperasi secara isothermal pada temperatur 20
oC dan
tekanan 1 atm. Reaksi bersifat eksotermis, sehingga untuk mempertahankan suhu reaksi
digunakan pendingin yang berupa ammonia. Hasil dari Reaktor (R) berupa campuran
yang terdiri dari aseton, asam sianida, aseton sianohidrin, natrium hidroksida, dan air,
kemudian dimasukkan ke Netralizer (N-01) untuk menetralkan. Hasil dari Netralizer
berupa aseton, asam sianida, aseton sianohidrin, air, dan natrium sulfat dimasukkan ke
Centrifuge (CF-01) untuk memisahkan padatan natrium sulfat dari campuran. Fraksi
ringan pada (CF-01) akan dialirkan menuju Stripper (ST-01) lalu fraksi beratnya dialirkan
menuju unit pengolahan lanjut (UPL). ST-01 bertujuan untuk memisahkan sebagian besar
aseton dan asam sianida. Hasil atas ST-01 dialirkan menuju Reaktor kemudian hasil
bawahnya dialirkan menuju MD-01 untuk mendapatkan kemurnian aseton sianohidrin
99%. Hasil bawah MD-01 merupakan produk utama dengan kemurnian mencapai 99%
yang disimpan pada tangki penyimpan (T-05). Hasil atas MD-01 akan diumpankan menuju
unit pengolahan lanjut (UPL). Proses produksi dan operasional pabrik didukung dengan
unit penunjang berupa air 132242,7462 kg/jam, air make-up 6807,9967 kg/jam, steam
2686,6503 kg/jam, ammonia 4417,4082 kg/jam, udara tekan 79,20 m
3
/jam, listrik PLN 600
kW dengan cadangan generator 750 kW, bahan bakar fuel oil 1783,329 kg/jam, dan bahan
bakar solar 2,68 kg/jam.
Pabrik ini memiliki nilai Fixed Capital Investment (FCI) sebesar
Rp324.483.856.231,70 + $149.760.473,73 dan Working Capital (WC) sebesar
$19.133.022,39. Analisis kelayakan pabrik aseton sianohidrin ini menunjukkan nilai ROI
sebelum pajak sebesar 24,28% dan ROI setelah pajak sebesar 19,43%, nilai POT sebelum
pajak adalah 2,92 tahun dan POT setelah pajak adalah 3,40 tahun, BEP sebesar 43,80%
dan SDP sebesar 20,97%, dan DCF sebesar 28,03%. Berdasarkan dari analisis kelayakan
tersebut, maka pabrik aseton sianohidrin layak untuk dikaji lebih lanjut.
Kata kunci: aseton, aseton sianohidrin, RAT
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | aseton, aseton sianohidrin, RAT |
Subjek: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 01 Nov 2021 03:32 |
Last Modified: | 01 Nov 2021 03:32 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/26933 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |