PEMODELAN AIR TANAH DENGAN FINITE DIFFERENCE METHOD PADA TAMBANG BATUBARA PIT PDL HANDAK PT TANITO HARUM TENGGARONG KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR

SEPTIAN, DWI (2020) PEMODELAN AIR TANAH DENGAN FINITE DIFFERENCE METHOD PADA TAMBANG BATUBARA PIT PDL HANDAK PT TANITO HARUM TENGGARONG KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR. Diploma thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Judul Skripsi.pdf

Download (14kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Halaman Pengesahan Dwi S(1).pdf

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI(9).pdf

Download (134kB) | Preview
[img] Text
SKRIPSI DWI SEPTIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)
[img]
Preview
Text
ABSTRAK(13).pdf

Download (129kB) | Preview

Abstract

Air tanah dan kegiatan penambangan adalah dua hal yang saling berkaitan. Keberadaan air tanah sangat mempengaruhi jalannya kegiatan penambangan pada sistem tambang terbuka. Arah kemajuan penambangan dengan elevasi yang semakin rendah, memperbesar kemungkinan adanya pengaruh air tanah dalam kegiatan penambangan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui prediksi kondisi air tanah pada tambang batubara Pit PDL Handak PT Tanito Harum sebagai acuan dalam mengatasi permasalahan yang mungkin terjadi. Metode penelitian dilakukan dengan pengumpulan data seperti data geologi yang meliputi geomorfologi, litologi, dan stratigrafi yang didapatkan melalui data bor, dan data hidrogeologi yang meliputi pengukuran muka air tanah serta parameter akuifer. Selain itu juga diperlukan data lain seperti curah hujan, peta topografi, data air permukaan, dan peta kemajuan tambang. Dari semua data tersebut, dilakukan penggambaran kondisi hidrogeologi daerah penelitian yang kemudian digunakan sebagai acuan dalam pembuatan model aliran air tanah menggunakan perangkat lunak Visual MODFLOW (Lisensi Teknik Pertambangan UPN “Veteran” Yogyakarta). Hasil penelitian menunjukan bahwa daerah penelitian (PDL Handak) terdiri dari 4 jenis litologi, yaitu soil, batu lempung, batupasir, dan batu lanau dengan permeabilitas yang beragam. Sistem akuifer yang ada pada daerah penelitian dibagi menjadi tiga zona hidrogeologi, yaitu akuifer (batupasir), akuitard (batu lanau) dan akuiklud (batu lempung), dengan kedudukan muka air tanah pada elevasi 22-34 mdpl dan cenderung mengalir ke arah ke Timur Laut. Dari hasil model juga dapat diketahui bahwa adanya kegiatan penambangan menyebabkan terjadinya penurunan muka air tanah sedalam 0,50 - 5,00 m dan kenaikan setinggi 0,60 m. Simulasi pemasangan vertical drain hole pada Pit bottom menyebabkan terjadinya penurunan muka air tanah sedalam 14 m (untuk pemasangan vertical drain hole dengan jarak 100 m) dengan debit keluaran 2.482,29 m 3 /hari dan 17 m (untuk pemasangan drain hole dengan jarak 50 m) dengan debit keluaran 4.492 m 3 /hari

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 25 Oct 2021 07:19
Last Modified: 25 Oct 2021 07:19
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/26927

Actions (login required)

View Item View Item