IDENTIFIKASI CEBAKAN MINERAL SULFIDA MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK INDUKSI POLARISASI KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE DI LAPANGAN SENA, DESA JAHANDUNG, KECAMATAN MONTERADO, KABUPATEN BENGKAYANG, KALIMANTAN BARAT

WIBOWO, DWI PRASETYO (2021) IDENTIFIKASI CEBAKAN MINERAL SULFIDA MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK INDUKSI POLARISASI KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE DI LAPANGAN SENA, DESA JAHANDUNG, KECAMATAN MONTERADO, KABUPATEN BENGKAYANG, KALIMANTAN BARAT. Other thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA.

[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (149kB) | Preview
[thumbnail of Abstrak.pdf]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (118kB) | Preview
[thumbnail of Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (108kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (117kB) | Preview

Abstract

Terdapat dugaan keberadaan mineral sulfida ekonomis yang berada pada
Desa Jahandung, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan
Barat. Dilihat dari kenampakannya terdapat urat – urat mineralisasi mineral sulfida
yang didominasi oleh urat mineral galena berwarna abu – abu tua pada batuan beku
vulkanik abdesit. Mineral yang dijumpai diantaranya adalah pirit, kalkopirit,
galena, sfalerit, dan emas. Daerah penelitian ini termasuk ke dalam formasi satuan
batuan gunungapi raya. Litologi yang dijumpai adalah batuan beku vulkanik andesit
merupakan batuan yang memiliki urat mineralisasi. Adanya kontak batuan antara
satuan batuan gunungapi raya dan granodiorit mensibau dapat diduga sebagai
sumber mineralisasi. Kedua batuan tersebut berumur kapur awal. Satuan batuan
gunungapi raya terbentuk terlebih dahulu sebagai batuan dasar. Kemudian
diterobos oleh granodiorit mensibau yang membawa material mineral lebih banyak
karena dalam perjalanannya menerobos satuan batuan gunungapi raya yang
merupakan batuan andesit.
Metode geolistrik dilaksanakan dengan jumlah 8 lintasan. Semua
penampang tersebut berorientasi barat daya – timur laut. Jarak antar lintasan sejauh
100 meter. Panjang lintasan sebesar 470 meter. Dengan spasi elektroda sebesar 10
meter. Metode geolistrik yang dipakai adalah resistivitas (resistivity) dan induksi
polarisasi (induced polarization). Kedua metode ini memanfaatkan sifat kelistrikan
batuan untuk menganalisa keadaan dibawah permukaan. Metode resistivitas secara
spesifik memanfaatkan sifat batuan dalam menghambat penjalaran arus listrik.
Satuan dari metode resistivitas ini adalah ohm.meter. Sedangkan induksi polarisasi
secara analogi mengibaratkan batuan memiliki sifat kapasistif, dimana setelah
dialiri arus listrik dan dihentikan arus listrik tersebut meluruh secara perlahan.
Dengan kata lain tidak langsung hilang, waktu peluruhan tersebut yang kemudian
diukur dengan satuan msec. konfigurasi yang digunakan adalah dipole – dipole.
Dimana terdapat 2 elektroda arus dan 2 elektroda potensial.
Dari 8 lintasan tersebut, nilai resistivitas tertinggi yang terukur sebesar 1800
ohm.meter. Nilai chargeabilitas terukur berkisar antara 0-200 msec. Nilai
resistivitas tinggi >200 ohm.meter diduga sebagai batuan beku vulkanik andesit.
Nilai chargeabilitas tinggi dengan nilai 50 – 200 msec diduga sebagai akumulasi
mineral sulfida lain seperti pirit, kalkopirit, dan sfalerit. Jika dilihat pada korelasi
penampang dapat ditarik kemenerusan urat mineralisasi ber arah tenggara – barat
laut. Zona epitermal sulfidasi rendah merupakan zona mineralisasi yang
keberadaannya jauh dari sumber magmatisme. Terbentuknya mineralisasi di zona
epitermal sulfidasi rendah sangat dikontrol oleh struktur seperti sesar atau rekahan.
Untuk membedakan rekahan yang terisi mineralisasi dengan yang tidak, dapat
ditinjau dari nilai chargeabilitasnya. Apabila memiliki nilai chargeabilitas yang
tinggi maka dapat diduga terbentuk mineralisasi.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: metode geolistrik, induksi polarisasi, resistivitas, epitermal, urat mineralisasi, mineral sulfida.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography
Depositing User: Nurul Alifah Rahmawati
Date Deposited: 18 Oct 2021 06:43
Last Modified: 22 Aug 2022 04:14
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/26901

Actions (login required)

View Item View Item