Kajian Penanganan Air Asam Tambang Dengan Metode Pasif Pada Penambangan Batubara Di PT. Mstb – CV. Hhi Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan

Hartono, Hartono and Wiyono, Bagus and Peter Eka Rosad, Peter Eka Rosadi and Amri, Nur Ali (2021) Kajian Penanganan Air Asam Tambang Dengan Metode Pasif Pada Penambangan Batubara Di PT. Mstb – CV. Hhi Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Jurnal Teknologi Pertambangan, 7 (1). pp. 185-191. ISSN 2442-4234

[thumbnail of 50-Nur AA et al (2021) JTM-Kajian penanganan air asam.pdf]
Preview
Text
50-Nur AA et al (2021) JTM-Kajian penanganan air asam.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRACT
Batubara merupakan salah satu sumberdaya alam yang terbentuk dari fosil-fosil tumbuhan yang bernilai
ekonomis. Pada setiap kegiatan penambangan batubara tidak terlepas dari dampak negatif yang ditimbulkan,
salah satunya yaitu Air Asam Tambang (AAT). Lokasi terbentuknya AAT ada dua yaitu : pit penambangan dan
disposal area. Dampak negatif dari AAT yaitu adanya logam terlarut yang dapat mempengaruhi kesuburan tanah,
tercemarnya badan air seperti sungai, dan korosi pada peralatan tambang. Penelitian ini bertujuan untuk mencari
alternatif penanganan AAT pada kolam pengendapan dan mengurangi terbentuknya AAT pada timbunan tanah
penutup (Overburden). Sistem penanganan dan pencegahan AAT pada kolam pengendapan dan disposal yaitu
dengan menggunakan metode pasif. Metode pasif yang diterapkan pada kolam pengendapan yaitu dengan saluran
Batugamping (Open limestones channell) sebagai alternatif dari penanganan yang telah dilakukan menggunakan
kapur tohor pada lokasi penelitian. kemudian pada timbunan tanah penutup akan menggunakan metode
pengkapsulan (encapsulation) dimana material Potential Acid Forming (PAF) akan ditimbun dengan material
Negative Acid Forming (NAF) dan tanah pucuk setebal 3 m dan 0,6 m. ketersediaan Material NAF terhadap PAF
yaitu 1 : 6 dengan volume 1.470.461 BCM : 9.041.610 BCM. Volume total yang dapat ditimbun pada Outpit
Dump (OPD) yaitu : 15.753.634 BCM, sementara itu volume yang sudah ditimbun yaitu : 8.253.634 BCM. Untuk
itu sisa tanah penutup akan ditimbun pada Inpit Dump (IPD). hal ini sudah dilakukan perhitungan dengan
menggunakan Software Minescape 5.7 dan ketersedian material NAF tersebut mampu menutup lapisan PAF pada
timbunan OPD dan IPD. Perbandingan penggunaan batugamping terhadap kapur tohor dalam penanganan AAT
pada kolam pengendapan yaitu: saluran batugamping membutuhkan 2160,39 ton dengan biaya yang diperlukan
Rp. 41,5 juta sementara kapur tohor membutuhkan 168 ton dengan biaya Rp. 5,88 milyar. Kedua nya dihitung
hingga umur tambang habis. Dari perbandingan ini saluran batugamping bisa menjadi alternatif dalam
penanganan AAT pada kolam pengendapan dikarenakan biaya yang dikeluarkan lebih murah dibandingkan
dengan menggunakan kapur tohor.
Kata Kunci : air asam tambang, PAF, NAF, penanganan.

ABSTRAK
Coal is one of the natural resources formed from fossils of plants of economic value. In every coal mining activity
is inseparable from the negative impacts caused, one of which is Acid Mine Drainage (AMD). The location of the
formation of AMD there are two: pit mining and disposal area. The negative impact of AMD is the presence of
dissolved metals that can affect soil fertility, contaminated water bodies such as rivers, and corrosion in mining
equipment. The study is intended to look for alternative handling of AMD on a settling pond and reduce the
formation of AMD on a heap of overburden. AMD handling and prevention system in the precipitation and disposal
pool is using passive methods. Passive method applied to the deposition pond is Open limestones channel (OLC)
as an alternative to the handling that has been done using calcium oxide at the research site. then on the cover
landfill will use encapsulation method where the material Potential Acid Forming (PAF) will be covered with
Negative Acid Forming (NAF) material and Top soil 3 m thick and 0.6 m. availability of NAF material to PAF
namely 1 : 6 with a volume of 1.470.461 BCM : 9.041.610 BCM. The total volume that can be stockpiled in the
Outpit Dump (OPD) is 15.753.634 BCM, while the volume that has been stockpiled is 8.253.634 BCM. Therefore.
the rest of the cover soil will be stockpiled on the Inpit Dump (IPD). this has been done calculations using
minescape software 5.7 and the availability of NAF material is able to close the PAF layer on the OPD and IPD
deposits. Comparison of the use of limestone against calcium oxide in the handling of AMD in the settling pond is
OLC requires 2.160.39 tons at a cost of Rp. 41,5 million while lime calcium oxide requires 168 tons at a cost of
Rp. 5,88 billion. Both are calculated until the life of the mine runs out. From this comparison OLC can be an
alternative in the handling of AMD in the settling pond because the cost is cheaper than using calcium oxcide.
Keyword : acid mine drainage, PAF, NAF, handling.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: air asam tambang, PAF, NAF, penanganan, acid mine drainage, PAF, NAF, handling
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Dr. ST. MT Nur Ali Amri
Date Deposited: 24 Aug 2021 09:10
Last Modified: 24 Aug 2021 09:10
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/26565

Actions (login required)

View Item View Item