ANALISIS KESTABILAN LUBANG BUKAAN PADA TEROWONGAN BEKAS JALUR ANGKUT PENAMBANGAN MANGAN DIWATU JONGGOL, DESA KARANGSARI, KECAMATAN PENGASIH, KABUPATEN KULONPROGO, D. I. YOGYAKARTA

Saptono, Singgih and Titisariwati, Indun and Hafshah, Rasyida (2010) ANALISIS KESTABILAN LUBANG BUKAAN PADA TEROWONGAN BEKAS JALUR ANGKUT PENAMBANGAN MANGAN DIWATU JONGGOL, DESA KARANGSARI, KECAMATAN PENGASIH, KABUPATEN KULONPROGO, D. I. YOGYAKARTA. Jurnal Teknologi Pertambangan, 6 (1). pp. 25-31. ISSN 2442-4234

[img]
Preview
Text
S Saptono_Analisis Kestabilan Lubang Bukaan pada Terowongan Bekas Jalur Angkut Penambangan Mangan Diwatu Jonggol, Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, D.I. Yogyakarta(3).pdf

Download (870kB) | Preview

Abstract

Goa Watu Jonggol as a research location is a lorry road from the tunnel of a former manganese mine from the Dutch colonial era which has been abandoned for decades. The tunnel which is located in Ngruno Hamlet, Karangsari Village, Pengasih Sub-District, Kulon Progo Regency, Yogyakarta Special Region will be used as a geotourism location by the local government. In its implementation as a geotourism location, it is necessary to pay attention to the safety of the natural tunnel to maintain the original shape of the tunnel. To support the program of the local government tunnel location, it is necessary to analyze the stability of the tunnel to determine the strength of the rock mass in the tunnel against collapse. The method used in the analysis is the empirical method and the finite element method. The calculation results from the empirical method are safety factors, and the results of calculations from the finite element method are the strength factor and total displacement. Safety factors and strength factors indicate what level of security of a tunnel. While the total displacement shows whether or not a tunnel is stable. In this study the level of tunnel safety will be evaluated based on the dimensions of the tunnel and the presence of the highway above the tunnel surface. The conclusion obtained is that the highway affects the stability of the tunnel because it results in the value of the safety factor and strength factor. Overall, the safety factor value ≤ 1.0 and strength factor ≤ 1.1 so that it can be said to be unsafe to be a geotourism location and requires a buffer. Keywords: tunnel, finite element method, safety factor, strength factor. erowongan Geowisata Watu Jonggol sebagai lokasi penelitian merupakan jalan lori dari terowongan bekas tambang mangan peninggalan zaman penjajahan Belanda yang telah ditinggalkan selama puluhan tahun. Terowongan yang terletak di Dusun Ngruno, Desa Karangsari, Kecamata Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut akan dijadikan sebagai lokasi geowisata oleh pemerintah setempat. Dalam pelaksanaannya sebagai lokasi geowisata, maka perlu diperhatikan keamanan dari terowongan alami untuk mempertahankan bentuk asli dari terowongan tersebut. Untuk mendukung program dari pemerintah daerah lokasi terowongan, maka diperlukan analisis kestabilan terowongan untuk mengetahui kekuatan massa batuan pada terowongan terhadap keruntuhan. Metode yang digunakan dalam analisis yaitu metode empirik dan metode elemen hingga. Hasil perhitungan dari metode empirik adalah faktor keamanan, dan hasil perhitungan dari metode elemen hingga adalah strength factor dan total perpindahan. Faktor keamanan dan strength factor ini menunjukkan seberapa tingkat keamanan dari suatu terowongan. Sementara total perpindahan menujukkan stabil atau tidaknya suatu terowongan. Pada penelitian ini tingkat keamanan terowongan akan dievaluasi berdasarkan dimensi terowongan dan adanya jalan raya diatas permukaan terowongan. Kesimpulan yang didapat yaitu jalan raya mempengaruhi kestabilan terowongan karena mengakibatkan nilai faktor keamanan dan strength factor. Secara keseluruhan, nilai faktor keamanan ≤ 1,0 dan strength factor ≤ 1,1 sehingga dapat dikatakan terowongan tidak memiliki nilai stabilitas yang aman untuk dijadikan lokasi geowisata serta memerlukan suatu penyanggaan. Kata Kunci : terowongan, metode elemen hingga, faktor keamanan, strength factor.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: tunnel, finite element method, safety factor, strength factor. terowongan, metode elemen hingga, faktor keamanan, strength factor
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: DR., MT SINGGIH SAPTONO
Date Deposited: 10 Aug 2021 05:48
Last Modified: 10 Aug 2021 05:48
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/26514

Actions (login required)

View Item View Item