Yulianto, M. Rahman and Saptono, Singgih and Sudaryanto, Sudaryanto (2019) Analisis Interaksi Double Tunnel dengan Finite Element Method: Pengaruh Posisi Terowongan dan Tahapan Penggalian di Terowongan Cisumdawu. Jurnal Teknologi Pertambangan, 5 (1). pp. 181-190. ISSN 2442-4234
Preview |
Text
S Saptono_Analisis Interaksi Double Tunnel dengan Finite Element Method, Pengaruh posisi Terowongan dan Tahapan Penggalian di Terowongan Cisumdawu.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
BSTRACT
The advancing of development requires the use of underground area for the construction of transportation
infrastructure facilities. Construction of double-tunnel at the same time, with the position of tunnel which is
adjacent to the others tunnel may be done horizontally manner. The excavation method which is used in soft soil
tunnel construction is three-bench seven-step excavation method that can stabilize the tunnel face but it does not
require any additional support, it has been widely used in tunnels with large cross-sections for highway. Since,
both the tunnels spacing and the excavation sequence affect the displacement and stresses in the lining, it is major
interest to study the influence of these factors on the tunnel design. Numerical simulations are conducted to reveal
displacement characteristics and obtain optimal construction approach for tunnels in Indonesia. The method
which is used for calculation is very suitable for estimating the stability level of tunnels with reliable result. This
paper presents analysis of this issue with a particular interest for the optimization of both tunnels spacing of the
double-tunnels and the excavation sequence. The analysis conduct in two dimensions of analysis.
Keywords: weak rock, double tunnels, NATM, finite element
ABSTRAK
Kemajuan dalam pembangunan membutuhkan penggunaan area bawah tanah untuk pembangunan infrastuktur
fasilitas transportasi. Pembangunan terowongan ganda pada waktu yang bersamaan dengan posisi terowongan
yang saling berdekatan dilakukan secara horizontal. Metode penggalian yang digunakan dalam konstruksi
terowongan tanah lunak adalah metode penggalian three-bench seven-step yang dapat menstabilkan pemuka
terowongan tanpa memerlukan tambahan penyangga, yang telah banyak diterapkan dalam pembangunan
terowongan dengan penampang besar untuk jalan raya. Karena jarak antar terowongan dan tahapan penggalian
yang diterapkan mempengaruhi besarnya perpindahan dan tegangan pada terowongan, maka hal tersebut
merupakan kepentingan utama untuk dipelajari pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap desain terowongan.
Simulasi numerik dilakukan untuk memperlihatkan karakteristik perpindahan dan mendapatkan pendekatan
optimal untuk pembangunan terowongan di Indonesia. Metode yang digunakan dalam perhitungan sangat cocok
untuk menaksir tingkat stabilitas terowongan dengan hasil yang dapat dipercaya. Makalah ini menyajikan analisis
terhadap masalah diatas untuk optimalisasi jarak antar terowongan pada terowongan ganda dan tahapan
penggalian yang diterapkan. Analisis yang dilakukan adalah analisis dua dimensi.
Kata kunci: batuan lemah, terowongan ganda, NATM, finite element
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | weak rock, double tunnels, NATM, finite element, batuan lemah, terowongan ganda, NATM, finite elemen |
Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | DR., MT SINGGIH SAPTONO |
Date Deposited: | 10 Aug 2021 05:47 |
Last Modified: | 10 Aug 2021 05:48 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/26513 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |