KAJIAN TEKNIS UNIT PEREMUK UNTUK PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI 52,5 TON/JAM PADA PEREMUKAN ANDESIT DI PT. HARMAK INDONESIA, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEATEMIA, JECHANDRIK (2020) KAJIAN TEKNIS UNIT PEREMUK UNTUK PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI 52,5 TON/JAM PADA PEREMUKAN ANDESIT DI PT. HARMAK INDONESIA, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of COVER - JECHANDRIK.pdf]
Preview
Text
COVER - JECHANDRIK.pdf

Download (122kB) | Preview
[thumbnail of ABSTRAK - JECHANDRIK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK - JECHANDRIK.pdf

Download (231kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA - JECHANDRIK.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA - JECHANDRIK.pdf

Download (344kB) | Preview
[thumbnail of KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI - JECHANDRIK.pdf]
Preview
Text
KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI - JECHANDRIK.pdf

Download (190kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN - JECHANDRIK.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN - JECHANDRIK.pdf

Download (158kB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI - JECHANDRIK.pdf] Text
SKRIPSI - JECHANDRIK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

PT. Harmak Indonesia adalah salah satu perusahaan pertambangan yang
memiliki unit peremuk andesit dengan menghasilkan ukuran butir tertentu.Unit
peremuk tempat penelitian ini dilakukan terletak di Dusun Clapar III, Desa
Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa
Yogyakara..
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengkaji permasalahan secara teknis
dari rangkaian unit peremuk andesit. Proses peremukan tahap petama (primary
crushing) batuandesit menggunakan jaw crusher Shaorui SJ 600-900, untuk
peremukan tahap kedua (secondary crushing) menggunakan jaw crusher Shaorui
SJ 250-1200, dan untuk tahap peremukan ketiga (tertiary crushing) menggunakan
cone crusher Shaorui SC – 110. Terdapat 3 fraksi produk akhir peremukan yaitu
ukuran -20 +10 mm atau disebut produk split sebesar 65 %, -10 +5 mm atau disebut
produk chipping sebesar 20 % dan -5mm atau disebut produk abu batu sebesar 15
%. Hasil dari analisis ditemukan tidak terpenuhi nya target produksi sebesar 52,5
ton/jam yang mana keadaan saat ini baru mencapai 42,5 ton/jam dan kurangnya
fraksi -20 +10 mm atau produk split yang merupakan produk utama dari unit
peremuk PT. Harmak Indonesia dengan target produksi yang diinginkan sebesar
≥75% dari Target produksi yang ditentukan oleh perusahan, dan juga menurunkan
presentase produk fraksi -10+5 mm atau disebut produk chipping dan fraksi -5mm
atau disebut produk abu batu.
Kajian produksi unit peremuk PT. Harmak Indonesia, membutuhkan
analisis mengenai distribusi umpan dan produk tiap alat peremuk, efektifitas alat,
efisiensi screen, reduction ratio dan waktu kerja efektif. Perbaikan yang dilakukan
untuk memenuhi target produksi dari perusahaan yaitu adanya penambahan umpan
yang sebelumnya 42,5 ton/jam menjadi 52,5 ton/jam dan perubahan setting pada
salah satu alat peremuk yaitu teritary cone crusher, dimana semulanya close setting
yang digunakan adalah 20 mm dinaikan menjadi 25 mm. Dari adanya perbaikan
tersebut maka akan terjadi perubahan pada reduction ratio dari alat tersebut
terhadap produk yang dihasilkan.
Hasil yang didapatkan dari alternatif perbaikan yang diberikan, yaitu target
produksi meningkat menjadi 52,5 ton/jam dan presentase produk yang dihasilkan
yaitu dari fraksi -20+10 mm atau disebut produk split mengalami kenaikan ≥75%,
kemudian fraksi -10+5 mm atau produk chipping menjadi ≤15% dan fraksi -5 mm
atau produk abu batu sebesar ≤10 %. Hal ini tentunya sudah sesuai dengan yang
diharapkan perusahan.

Kata kunci : unit peremuk, andesit, pertambangan

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: unit peremuk, andesit, pertambangan
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 09 Aug 2021 08:54
Last Modified: 09 Aug 2021 08:54
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/26510

Actions (login required)

View Item View Item