GEOLOGI, ALTERASI, DAN MINERALISASI EMAS DAERAH BAKAN, KECAMATAN LOLAYAN, BOLAANG MONGONDOW, SULAWESI UTARA

HUSAIN, MUHAMMAD ADNAN (2020) GEOLOGI, ALTERASI, DAN MINERALISASI EMAS DAERAH BAKAN, KECAMATAN LOLAYAN, BOLAANG MONGONDOW, SULAWESI UTARA. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 4.DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
4.DAFTAR ISI.pdf

Download (51kB) | Preview
[thumbnail of 6.EXECUTIVE SUMMARY.pdf] Text
6.EXECUTIVE SUMMARY.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of 3.ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
3.ABSTRAK.pdf

Download (86kB) | Preview
[thumbnail of 2.HALAMAN PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
2.HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (782kB) | Preview
[thumbnail of 1.COVER.pdf]
Preview
Text
1.COVER.pdf

Download (104kB) | Preview
[thumbnail of 5.SKRIPSI FULL.pdf] Text
5.SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (30MB)

Abstract

Daerah penelitian secara administratif berada di selatan dari Desa Bakan,
Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Dan secara geografis
pada koordinat UTM 51N 64410 0mE – 64510 0mE dan 62400 mN – 63400 mN.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh geologi terhadap
mineralisasi yang terjadi di daerah penelitian. Metode yang digunakan yaitu berupa
pemetaan lapangan, core logging, analisa geokimia, ASD, dan analisa petrografi.

Berdasarkan aspek geomorfologi, daerah penelitian dibagi menjadi 3
bentukasal yaitu bentukasal vulkanik (V), bentukasal fluvial (F) dan bentukasal
antropogenik (A), serta dibagi menjadi 4 bentuklahan yaitu lembah vulkanik (V1),
perbukitan vulkanik (V2), tubuh sungai (F1), dan lereng tambang (A1).

Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 3 satuan dari tua ke muda, Satuan
Tuff-Andesitik Bakan, Satuan Tuff-Dasitik Bakan, dan Satuan Breksi-Hidrotermal
Bakan. Struktur geologi yang dijumpai berupa kekar-kekar berarah umum NW-SE dan
NWW-SEE. Sesar yang dijumpai merupakan sesar mendatar kiri berarah NW-SE.

Berdasarkan himpunan mineral alterasi yang dijumpai, daerah penelitian
dibagi menjadi 4 zona alterasi yaitu, Zona Silisik ( silika±alunit), Zona Argilik Lanjut
(alunit, silika, pirofilit, dickit±kaolinit dan haloisit), Zona Argilik (illit, montmorilonit,
kaolinit ± haloisit), dan Zona Kloritik ( klorit ± montmorilonit dan illit).

Pembentukan mineral ubahan disertai oleh mineralisasi bijih, membentuk pola
mineralisasi breksiasi, silika masif, silika vuggy, urat sulfida dan urat halus, dengan
tekstur pengisian diseminasi.

Mineral bijih yang ditemukan adalah native Au (emas) dan pirit, yang secara
umum terdapat pada seluruh zona ubahan namun hanya bernilai ekonomis pada
ubahan silisifikasi. Mineral oksida yang dijumpai adalah limonit, hematit, dan goetit

Berdasarkan atas beberapa parameter meliputi host rock, mineral ubahan, zona
ubahan dan pola serta tekstur mineralisasi dapat disimpulkan bahwa tipe endapan
daerah penelitian termasuk kedalam tipe endapan epitermal sulfidasi tinggi

Kata Kunci: Alterasi, Mineralisasi, Emas, Sulfidasi Tinggi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Alterasi, Mineralisasi, Emas, Sulfidasi Tinggi.
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 30 Jul 2021 07:22
Last Modified: 30 Jul 2021 07:22
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/26377

Actions (login required)

View Item View Item