GEOLOGI DAN STUDI GEOKIMIA MANIFESTASI PANASBUMI DENGANSAYATAN MAGNETOTELLURIK LAPANGAN “X” GUNUNG RAJABASA KECAMATAN KALIANDA, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN, PROVINSI LAMPUNG

ROBBI CAHYA YUDHA, ROBBI CAHYA YUDHA (2021) GEOLOGI DAN STUDI GEOKIMIA MANIFESTASI PANASBUMI DENGANSAYATAN MAGNETOTELLURIK LAPANGAN “X” GUNUNG RAJABASA KECAMATAN KALIANDA, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN, PROVINSI LAMPUNG. Diploma thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (98kB) | Preview
[thumbnail of Abstrak.pdf]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (122kB) | Preview
[thumbnail of daftar isi.pdf]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (131kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (94kB) | Preview
[thumbnail of Halaman Pengesahan.pdf]
Preview
Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (192kB) | Preview
[thumbnail of Draft Robbi Cahya Yudha_111.160.030.pdf] Text
Draft Robbi Cahya Yudha_111.160.030.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[thumbnail of Lampiran Skripsi-1.pdf]
Preview
Text
Lampiran Skripsi-1.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Daerah telitian lapangan “X” secara geografis berada pada daerah Lampung
lebih tepatnya Kecamatan Hutan, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Dengan menggunkana metode Geokimia pada fluida dan gas serta konseptual model
dapat diketahui potensi yang ada pada daerah telitian
Berdasarkan Stratigrafi Gunung Rajabasa merupakan hasil dari endapan
vulkanik Pleistoscene – Holosen yang dibagi menjadi dua produk yaitu Rajabasa
Product dan juga Belirang Product, dan satuan batuan tersebut tersusun diatas
endapan sedimen Tersier. Litologi batuan yang ada pada daerah telitian memiliki sifat
Basalt – Intermediet
Dari hasil interpertasi Kelurusan dan struktur geologi, daerah penelitian
memiliki dua jenis sesar yaitu Sesar Lampung dan Sesar Geser. Daerah telitian
merupakan bagian dari segmen bukit barisan namun merupakan hasil dari
ekstenstional dari Sesar Sumatera. Tegasan utama pada daerah ini adalah NW – SE
yang merupakan ekstentional dari SFZ sebagai sintetik nya serta tegasan kedua yaitu
sesar geser dengan arah N – S merupakan berperan sebagai antitetik nya yang
merupakan hasil dari interaksi SFZ dengan UKF (Ujung Kulon Fault)
Hasil dari interpertasi geologi dengan Sayatan Magnetotellurik diperkirakan
bahwa formasi Lampung Tuff berperan sebagai main reservoir pada system panas
bumi ini namu sebagian dari Formasi tersebut telah mengalami alterasi hydrothermal,
sehingga sebagian dari Lampung Tuff juga berperan sebagai Cap Rock beserta dengan Baliran Product yang memiliki litologi berupa Breksi, Lava andesitic –
Basaltic, dan Dasit.
Berdasarkan Analisa geologi dan geokimia fluida dan gas pada daerah
penelitian didapatkan temperatur reservoir pada setiap manifestasi yaitu Way Merak
sebesar 240 – 260, pada manifestasi Cugung 270 – 300, dan pada manifestasi
Pangkul dengan suhu 260 – 280. Zona Uptflow diperkirakan berada pada antara
Pangkul ataupun Cugung yang memiliki nilai NCG dan CO2 yang cukup tinggi
semakin kearah selatan maka semakin mendekati zona Outflow.

Kata kunci: Geokimia, Magnetotellurik, geologi, geothermal, rajabasa

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: i: Geokimia, Magnetotellurik, geologi, geothermal, rajabasa
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 14 Jul 2021 07:16
Last Modified: 14 Jul 2021 07:16
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/26251

Actions (login required)

View Item View Item