KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PIT X PT. PUTRA PERKASA ABADI JOBSITE PT.RANTAUPANJANG UTAMA BHAKTI BERAU KALIMANTAN TIMUR

ALAM, FAISAL (2020) KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PIT X PT. PUTRA PERKASA ABADI JOBSITE PT.RANTAUPANJANG UTAMA BHAKTI BERAU KALIMANTAN TIMUR. Diploma thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img] Text
1. Skripsi Faisal Alam - 112150102.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img]
Preview
Text
2. Halaman Judul Skripsi Faisal Alam.pdf

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. Halaman Pengesahan Skripsi.pdf

Download (364kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Abstrak.pdf

Download (294kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. Daftar Isi.pdf

Download (324kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka_142160141_Desi Anggraini.pdf

Download (174kB) | Preview

Abstract

PT. Putra Perkasa Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha jasa pertambangan, yangmana merupakan kontraktor dari perusahaan PT. Rantaupanjang Utama Bhakti yang terletak di Desa Pegat Bukur, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. PT. Putra Perkasa Abadi mengerjakan penambangan batubara di salah satu pit PT. Rantaupanjang Utama Bhakti yaitu Pit X. Dalam kegiatan penambangan batubara, PT. Putra Perkasa Abadi menggunakan alat gali-muat backhoe Komatsu PC300-8, dan alat angkut dumptruck Scania P380 dan Scania P410. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah belum tercapainya target produksi penambangan batubara sebesar 170.000 MT/Bulan. Kemampuan produksi aktual saat ini yaitu 155.114,2 MT/bulan, sebesar 61.855,1 MT/bulan pada fleet 1 dan sebesar 93.259,1 MT/bulan pada fleet 2. Kombinasi 1 unit alat gali muat backhoe Komatsu PC300-8 dengan 6 unit alat angkut dumptruck Scania P380 pada fleet 1 menghasilkan nilai faktor keserasian kerja sebesar 0,698 pada shift 1 dan sebesar 0,702 pada shift 2, sedangkan kombinasi 1 unit alat gali muat backhoe Komatsu PC300-8 dengan 8 unit alat angkut dumptruck Scania P410 pada fleet 2 menghasilkan nilai faktor keserasian kerja sebesar 0,891 pada shift 1 dan sebesar 0.922 pada shift 2. Faktor – faktor penyebab belum tercapainya target produksi adalah efisiensi kerja alat mekanis yang belum optimal akibat adanya hambatan-hambatan dalam pekerjaan yang membuat waktu kerja efektif rendah, dan waktu edar alat yang tidak optimal akibat adanya bagian jalan angkut yang tidak memenuhi standar. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai target produksi yaitu dengan meningkatkan waktu kerja efektif dengan menekan hambatan yang dapat dihindari sehingga meningkatkan efisiensi kerja, perbaikan geometri jalan angkut untuk pengoptimalan waktu edar, dan penambahan curah pengisian dari alat gali-muat ke alat angkut. Upaya perbaikan yang dilakukan dengan melakukan perbaikan geometri jalan angkut pada segmen jalan Js1, Js2, Js3, T1, T2, T3, T4 dan T5 sesuai standar, peningkatan waktu kerja efektif dan penambahan satu curah pemuatan dapat meningkatkan produksi dari 61.855,1 MT/bulan menjadi 68.164,0 MT/bulan pada fleet 1 dan dari 93.259,1 MT/bulan menjadi 104.121,5 MT/bulan pada fleet 2. Total produksi keseluruhan meningkat dari 155.114,2 MT/bulan menjadi sebesar 172.285,5 MT/bulan sehingga memenuhi target produksi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 30 Jun 2021 08:02
Last Modified: 30 Jun 2021 08:02
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/26133

Actions (login required)

View Item View Item