RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP PEMOTONGAN UMBI BIBIT DAN JARAK TANAM SECARA HIDROPONIK NFT

SIAGIAN, TAN ELFIANKA NOVYZA (2021) RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP PEMOTONGAN UMBI BIBIT DAN JARAK TANAM SECARA HIDROPONIK NFT. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (111kB) | Preview
[thumbnail of Abstrak & Abstract.pdf]
Preview
Text
Abstrak & Abstract.pdf

Download (123kB) | Preview
[thumbnail of lembar pengesahan.pdf]
Preview
Text
lembar pengesahan.pdf

Download (220kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (83kB) | Preview
[thumbnail of Skripsi Full-63-66.pdf]
Preview
Text
Skripsi Full-63-66.pdf

Download (138kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) termasuk dalam salah satu komoditas
hortikultura yang memiliki potensi baik untuk dikembangkan di Indonesia. Untuk
mengatasi kondisi iklim yang tidak menentu dan permintaan yang terus meningkat
seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di Indonesia, maka perlu adanya
usaha pengembangan teknologi dalam budidaya bawang merah. Hidroponik
sistem Nutrient Film Technique (NFT) adalah salah satu teknologi dengan sistem
yang bekerja dengan cara mengalirkan air kederetan akar tanaman secara dangkal
yang mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui interaksi antara pemotongan umbi bibit dan jarak tanam yang
paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil panen bawang merah. Pelaksanaan
penelitian akan dimulai pada bulan Februari-April 2021 di Hidroponikpedia,
Pandowoharjo, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55512. Metode yang
digunakan merupakan percobaan yang disusun dalam Rancangan Split Plot dua
faktor yang diulang sebanyak 3 kali. Main plot adalah jarak tanam yang terdiri
atas 3 aras yaitu, 10x10 cm, 10x15 cm, dan 10x20 cm. Sub Plot adalah
pemotongan umbi yang terdiri dari 3 taraf, yaitu tanpa pemotongan, potong 1/3
bagian, dan potong 1/4 bagian. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam
Anova dengan taraf 5% dan dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antar perlakuan jarak
tanam dan pemotongan umbi pada seluruh parameter pengamatan. Perlakuan jarak
tanam 10x15 cm memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman umur 2, 4, dan 6
MST, jumlah daun per rumpun umur 2 dan 4 MST, dan diameter umbi. Perlakuan
pemotongan umbi 1/4 bagian memberikan hasil terbaik pada parameter hari
muncul tunas, tinggi tanaman umur 2, 4, dan 6 MST, jumlah daun per rumpun
umur 2, 4, dan 6 MST, jumlah anakan 2, 4, dan 6 MST, jumlah umbi per rumpun,
bobot segar umbi per rumpun, bobot umbi kering per rumpun, dan diameter umbi.
Kata kunci : Bawang Merah, Hidroponik NFT, Jarak Tanam, Pemotongan Umbi

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 22 Jun 2021 04:31
Last Modified: 22 Jun 2021 04:31
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/25972

Actions (login required)

View Item View Item