PUTRA, ATRAS NITO (2021) GEOLOGI, KENDALI STRUKTUR GEOLOGI, DAN IMPLIKASI BREKSI DIATREMA TERHADAP PEMBENTUKAN SISTEMENDAPAN EPITERMAL-PORFIRI DAERAH KARANGGEDE DAN SEKITARNYA, KECAMATAN ARJOSARI, KABUPATEN PACITAN, PROVINSI JAWA TIMUR. Diploma thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (102kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (50kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (120kB) | Preview |
Preview |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
SARI-ABSTRAK.pdf Download (31kB) | Preview |
![]() |
Text
DRAFT SKRIPSI ATRAS NITO PUTRA LENGKAP.pdf Restricted to Repository staff only Download (80MB) |
Abstract
SARI
Daerah penelitian secara administratif berada pada koridor perbatasan Jawa Tengah
dan Jawa Timur tepatnya dalam sistem UTM zona 49S terletak pada koordinat X:
511500-517750 dan Y: 9107150-9111250. Daerah penelitian mencakup tiga
kecamatan, yakni Kecamatan Karangtengah, termasuk ke dalam wilayah Kabupaten
Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah dan dua Kecamatan lain
meliputi Kecamatan Arjosari
dan Kecamatan Punung termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa
Timur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi, struktur geologi, dan
implikasi breksi diatrema terhadap alterasi dan mineralisasi di daerah penelitian dengan
analisis laboratorium meliputi analisis petrografis, analisis mineragrafi, analisis
stereografis, dan analisis XRD.
Pola pengaliran daerah penelitian terdiri atas 3 pola pengaliran dasar meliputi pola
pengaliran radial, rectangular, paralel dan 3 pola pengaliran ubahan meliputi pola
pengaliran subparalel, subdendritik, dan fault trellis.
Geomorfologi daerah penelitian terdiri atas 4 satuan bentuk asal meliputi bentuk
asal vulkanik, struktural, fluvial, dan antropogenik yang terbagi menjadi 7 satuan
bentuk lahan, yakni bentuk lahan bukit lava, perbukitan sisa vulkanik, lereng homoklin,
perbukitan struktural, lembah struktural, tubuh sungai, dan bendungan.
Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda tersusun oleh satuan breksi-tuf
Arjosari (Oligosen Akhir-Miosen Awal), satuan lava-basaltbasalt Mandalika (Oligosen
Akhir-Miosen Awal), Intrusi Dasit (Miosen Awal), satuan breksi diatrema
Karangtengah (Miosen Tengah), dan satuan breksi hidrotermal Karangtengah (Miosen
Tengah). Struktur geologi daerah penelitian terdiri atas, kekar, sesar mendatar dan sesar
naik. Hasil analisis kekar gerus mendapatkan 2 pola tegasan purba yaitu berarah barat
laut-tenggara dengan 2
E sebagai pola tegasan purba pertama dan utara timur
laut-selatan barat daya 6
o
o
, N142
E sebagai pola tegasan purba kedua. Tegasan tersebut
menghasilkan 21 sesar di daerah penelitian. Sesar berarah barat laut-tenggara dan
berarah timur laut barat daya mengontrol dalam pembentukan jog dilatational.
Terdapat 2 jenis urat yang berkembang, yakni extension vein dan oblique extension fault
vein.
o
o
, N26 Alterasi daerah penelitian terbagi menjadi 6 zona tipe alterasi, yakni zona alterasi
argilik lanjut, zona alterasi argilik intermediet, zona alterasi argilik, zona alterasi
propilitik dalam, zona alterasi propilitik luar, dan zona alterasi silisik (sistem urat). Tipe
alterasi yang berkembang mencirikan identitas keterdapatan endapan epitermal
sulfidasi tinggi-rendah, dan terdapatnya indikasi keberadaan spekularit sebagai salah
satu penciri fluida hidrotermal produk magma oxidized yang hadir meng-overprint
mineralisasi logam dasar yang diindikasikan berhubungan dengan sistem porfiri.
Mineralisasi daerah penelitian meliputi Cu, Au, As, Pb, Zn, Mn, dan Fe.
Persebaran alterasi dan mineralisasi daerah penelitian dikendalikan oleh 2 faktor
pengontrol. Faktor pertama yaitu struktur geologi berupa sesar dan kekar dengan jenis
struktur berupa jog dilatational, extension vein, dan oblique extension-fault vein.
Sedangkan faktor kedua yaitu kontrol mekanisme eruptif produk pembentukan breksi
diatrema yang telah menyebabkan pendangkalan dari sebuah sistem magmatismehidrotermal
sehingga
dapat
mempertemukan
beberapa
fitur
mineralisasi
dalam
bentuk
breksi
hidrotermal. Kehadiran spekularit dalam bentuk nodul, veinlet, dan bongkah
mengindikasikan adanya keterdapatan peran dari mekanisme eruptif dalam proses
pembentukannya.
Kata Kunci: Alterasi, Breksi Diatrema, Breksi Hidrotermal, Jog Dilatational,
Mineralisasi, Struktur Geologi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Alterasi, Breksi Diatrema, Breksi Hidrotermal, Jog Dilatational, Mineralisasi, Struktur Geologi |
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 18 Jun 2021 02:11 |
Last Modified: | 18 Jun 2021 02:11 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/25922 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |