CAPAH, ADE INDRA GURADA (2021) EVALUASI PROBLEM PEMBORAN PADA TRAYEK 17 ½ ” DAN 8 ½” BERDASARKAN ANALISA GEOPRESSURE PADA SUMUR “AIG-1” LAPANGAN “NK” MENGGUNAKAN DATA LOG UNTUK PERENCANAAN OFFSET WELLS. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
02 ABSTRAK.pdf Download (111kB) | Preview |
Preview |
Text
03 COVER.pdf Download (148kB) | Preview |
Preview |
Text
04 HAL PENGESAHAN.pdf Download (618kB) | Preview |
Preview |
Text
05 Daftar Isi.pdf Download (128kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Pustaka (4).pdf Download (312kB) | Preview |
Text
01-DRAFT-SKRIPSI-ADE-INDRA-113160157.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Pemboran sumur AIG-1 mengalami keterlambatan dalam mencapat target dikarenakan terjadi hambatan-hambatan. Sebagian besar non productive time disebabkan oleh masalah well instability seperti lost circulation, kick, connection gas, caving serta tight hole yang kemudian mengharuskan dilakukannya aktivitas conditioning lumpur, reaming, trip berlebih, dan tutup BOP. Well instability terjadi apabila mudweight yang digunakan tidak sesuai dengan geopressure model sumur tersebut sehingga menjadi tidak optimal. Penggunaan mudweight pada sumur AIG-1 didasarkan pada geopressure model tanpa pendekatan safe mud window dari sumur terdekat dimana sumur tersebut letaknya cukup jauh sehingga kurang relevan untuk digunakan sebagai acuan. Mudweight yang digunakan yaitu 10.4 ppg pada trayek 24”, 10,8 – 12,07 ppg pada trayek 20”, 16,2 – 16,4 ppg pada trayek 17 1/2”, 17,4 ppg pada trayek 12 1/4”,dan 14,5 – 14,9 ppg pada trayek 8 1/2”.
Analisa geopressure dilakukan dengan mengolah data wireline log (gamma ray log, density log, sonic log) dan menggunakan bantuan DrillworkPredict Software. Komponen geopressure yang akan diestimasi adalah tekanan overburden, tekanan pori, tekanan rekah, horizontal stresses dan collapse pressure. Dalam mengestimasi tekanan pori, perlu diketahui mekanisme pembetukan overpressure pada sumur AIG-1 untuk menentukan metode – metode perhitungan tekanan pori yang bisa digunakan. Selanjutnya hasil perhitungan tekanan pori dan tekanan rekah dikalibrasi dengan data tekanan aktual di beberapa titik yang diperoleh dari lapangan. Setelah dilakukan analisa geopressure model, maka dapat diketahui safe mud window, dan dapat dilakukan analisa terhadap problem pemboran yang terjadi dengan cara menelaah data penggunaan mudweight aktual dan data litologi formasi. Mudweight yang optimal untuk meminimalisir well instability harus lebih besar dari collapse pressure namun tidak boleh lebih dari minimum insitu stress.
Dari hasil analisa geopressure yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terjadi overpressure pada kedalaman 890 m/1279.5 ft yang disebabkan oleh disequilibrium compaction, sedang penggunaan mudweight pada kedalaman tersebut yakni pada trayek 17 1/2” kurang optimal. Mudweight yang digunakan terlalu kecil sehingga mengakibatkan masalah sloughing shale dan mudweight terlalu besar pada trayek 8 1/2” sehingga menyebabkan partial loss. Berdasarkan safe mud window yang diperoleh dari analisa geopressure model sumur AIG-1 desain mudweight yang optimal pada trayek 17 1/2” adalah 16.49 – 17.24 ppg, dan 14.5 – 14.9 ppg untuk pemboran pada trayek 8 1/2”.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Well instability |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 17 Jun 2021 07:37 |
Last Modified: | 02 Aug 2022 03:03 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/25917 |
Actions (login required)
View Item |