EVALUASI PENANGGULANGAN PROBLEM WELL KICK PADA SUMUR “RAHA” LAPANGAN “DIAN” PT. PERTAMINA EP

HERLAMBANG, RAHADIAN (2021) EVALUASI PENANGGULANGAN PROBLEM WELL KICK PADA SUMUR “RAHA” LAPANGAN “DIAN” PT. PERTAMINA EP. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. Daftar isi.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Pengesahan.pdf

Download (249kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. RINGKASAN (revisi).pdf

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka (revisi).pdf

Download (88kB) | Preview

Abstract

Sumur “RAHA” adalah sumur yang dikelola oleh PT. Pertamina EP Asset 4 yang berlokasi di Lapangan “DIAN” dan tepatnya pada formasi Ngrayong. Sumur “RAHA” berstatus sumur produksi yang mana akan dilakukan kegiatan workover. Program Workover dilakukan dengan tiga tahapan, pertama yaitu mencabut rangkaian ESP yang mengalami Electrical Down Hole Problem, selanjutnya melakukan matrix acidizing job pada lapisan K-1 interval kedalaman 1522 - 1529.5 m, dan yang terakhir memproduksikan sumur dengan pompa ESP. Permasalahan pada sumur ini adalah terjadinya problem well kick pada sumur, dimana formasi existing yang open pada saat itu adalah formasi lapisan K-1, problem well kick terjadi karena Ph lebih kecil dari Pf yang disebabkan akibat adana kebocoran packer dan juga swabbing effect yang terjadi pada saat pencabutan rangkaian dilakukan. Dari problem tersebut, dilakukanlah evaluasi penanggulangannya dengan membandingkan perhitungan yang digunakan di lapangan dengan perhitungan secara teoritis. Penanggulangan problem kick pada sumur “RAHA” menggunakan metode lubricate and Bleed. Pada dasarnya, prinsip penanggulangan kick dengan metode ini dilakukan dengan proses injeksi killing fluids secara bertahap. Kemudian observasi tekanan beberapa saat hingga terjadi pertukaran posisi antara gas dengan killing fluids yang diinjeksikan. Setelah itu dilakukan bleed off pressure untuk mengeluarkan gas yang berasal dari formasi, sirkulasi ini dilakukan sampai jumlah volume killing fluids yang dipompakan setara dengan volume kick dan juga SITP yang ter-record telah mencapai 0 psi. Hasil evaluasi parameter yang dibandingan secara teoritis dan actual di lapangan adalah pada jumlah killing fluids yang dipompakan dan waktu penanggulangan. Pada kondisi actual digunakan killing fluids dengan volume 110 bbl dan waktu penanggulangan selama 13 jam 3 menit. Sedangkan pada perhitungan teoritis didapatkan killing fluids dengan volume sirkulasi 106 bbl dan waktu penanggulangan selama 12 jam 58 menit.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Sarimin Sarimin
Date Deposited: 16 Jun 2021 03:17
Last Modified: 16 Jun 2021 03:17
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/25873

Actions (login required)

View Item View Item