MUHTAR, ALVIN ADRIAN RAOUL (2021) REDESIGN DENSITAS LUMPUR HASIL ANALISA GEOPRESSURE UNTUK MENGATASI PROBLEM LOSS CIRCULATION SUMUR AA LAPANGAN RM. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Cover.pdf Download (132kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar isi Bismillah.pdf Download (183kB) | Preview |
Preview |
Text
PENGESAHAN HC.pdf Download (188kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (85kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (134kB) | Preview |
Abstract
Sumur “AA” merupakan sumur eksploitasi. Dilakukan analisa geopressure
dan analisa geomekanik pada sumur ini karena saat proses pemboran berlangsung,
terjadi problem pemboran. Hal tersebut memberikan sejumlah kerugian seperti
semakin lama waktu proses pengeboran dan penggunaan material lumpur yang
lebih besar. Selain untuk mengetahui secara pasti permasalahan dalam lubang bor
tersebut, hasil dari analisa- analisa ini digunakan untuk memprediksi prilaku sumur
“AA” dan dijadikan acuan penting untuk perencanaan operasi pemboran di sekitar
sumur “AA”.
Untuk melakukan evaluasi terhadap masalah ini, langkah – langkah yang
harus dilakukan adalah mengumpulkan data-data stratigrafi dari Sumur “AA”,
tekanan bawah permukaan berdasarkan perhitungan parameter geomekanik batuan.
Setelah analisa geopressure diperoleh, langkah selanjutnya adalah menyandingkan
Tekanan Hidrostatik yang berasal dari mud weight actual pada sumur referensi
yang digunakan dengan keseluruhan tekanan bawah permukaan dalam satu grafik
Pressure Window.
Analisa yang dilakukan mencakup pengolahan data gamma ray log, density
log, resistivity log dengan menggunakan drillwork predict software. Dari beberapa
log tersebut akan menjadi dasar penentuan profil tekanan bawah permukaan yang
terdiri dari overburden or vertical stress, pore pressure, fracture pressure,
minimum and maksimum horizontal stress, dan shear failure gradient. Setelah
dilakukan analisa geopressure, maka dapat diketahui safe mud window, dan dapat
dilakukan analisa terhadap problem pemboran yang terjadi dengan cara melihat
data penggunaan mud weight actual dan data litologi formasi.
Berdasarkan hasil analisa, maka dapat dibuktikan bahwa penyebab masalah
pemboran loss circulation berasal dari faktor tekanan dimana penggunaan mud
weight actual pada interval 1420–1500 mTVD yang melebihi batas minimum
horizontal stress hingga akhirnya mengakibatkan lumpur pemboran masuk ke
dalam formasi. Selain dari faktor tekanan yang menyebabkan loss circulation,
faktor formasi juga berpengaruh dengan ditunjukkannya nilai brittleness index dan
fracaility index pada interval kedalaman 860-950 mTVD yang tinggi sehingga
bersifat high brittle dan fracable.
Berdasarkan ketentuan safe mud window, mud weight yang optimal untuk
pemboran pada kedalaman Traject 17,5” kedalaman 428 – 600 m Tvd sebesar 8,91
– 11,3 ppg, Traject 12,25” kedalaman 606 – 1402 m Tvd sebesar 8,91 – 11,3 ppg,
pada Traject 8,5” kedalaman 1415 – 1500 m Tvd sebesar 10,44 – 11,65 ppg, dan
1500 – 1800 sebesar 11,65 – 11,46 ppg. Hal ini bertujuan agar dapat menjadi dasar
perencanaan densitas lumpur pada pemboran sumur-sumur berikutnya dan juga
dapat menjadi acuan operasi pemboran agar tidak terjadi problem pemboran seperti
kick, loss circulation, dan unstability formation.
xiii
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Sarimin Sarimin |
Date Deposited: | 16 Jun 2021 03:07 |
Last Modified: | 16 Jun 2021 03:07 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/25872 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |