TOBING, MANGANTAR NALOM (2014) SISTEM PENYANGGAAN UNTUK MENDUKUNG PENSTOCK PADA PEMUKA GUA SEROPAN, KECAMATAN SEMANU, KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
RINGKASAN.pdf Download (42kB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN
Gunung Sewu merupakan bagian dari Pegunungan Selatan Jawa Timur
bagian Barat. Gunung Sewu , khususnya yang berada di wilayah Kabupaten
Gunung Kidul dikenal masyarakat luas sebagai daerah yang selalu kekurangan air
terutama pada musim kemarau.
Padahal curah hujan rata-rata di seluruh wilayah ini termasuk cukup, yaitu
±230 mm/tahun. Menurut penelitian Sir MacDonald & Partners pada tahun 1979
dan Zabier pada tahun 1983, sekitar 40-60 % curah hujan yang jatuh di daerah
Gunung Sewu akan langsung meresap ke dalam tanah. Tingginya resapan air ke
dalam tanah tersebut disebabkan oleh besarnya permeabilitas batuan sehingga air
di daerah Gunung Sewu lebih banyak berada di bawah permukaan daripada di
permukaan tanah. Untuk mengatasi permasalahan air di Gunung Kidul, maka
diupayakan pemanfaaatan air dari sungai bawah tanah dalam gua diantaranya
adalah Gua Bribin dan Seropan.
Untuk mengetahui kondisi geologi dan geomekanika massa batuan di
pemuka Gua Seropan telah dilakukan pemetaan geologi sehingga diketahui
kedalaman terowongan dari permukaan ± 50 m. Selain itu dilakukan identifikasi
karakteristik massa batuan untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik batuan pada
permukaan massa batuan dinding gua dengan pengambilan sampel contoh blok
batuan dan pengukuran bidang diskontinuitas.
Pengukuran data kekar dengan menggunakan metode scanline bermanfaat
untuk mendapatkan orientasi bidang ketidakmenerusan dan Rock Quality
Designation (RQD) terukur. Hasil plot diagram rosette dan kontur Schmidt
terhadap bidang ketidakmenerusan Dinding Barat dan Dinding Timur
menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara lapisan batuan (bidang
ketidakmenerusan). Hal ini dimungkinkan oleh adanya kekar besar yang berada
zona A. Hasil plot diagram rosette dan kontur Schmidt terhadap bidang
ketidakmenerusan pada pemuka gua zona C menunjukkan nilai yang seragam
sehingga dapat disimpulkan bahwa batuan pada zona tersebut bersifat blocky.
Berdasarkan hasil perhitungan pada pemuka gua di zona A didapatkan besarnya
perpindahan tanpa penyangga sebesar 0,000108m, di zona B sebesar 0,0005117m
dan di zona C sebesar 0,0005237m. Perpindahan terjadi di dinding dan lantai
pemuka gua. Berdasarkan besarnya perpindahan, maka perpindahan yang terjadi
tanpa penyangga termasuk perpindahan tidak besar, yaitu masih di bawah 50 mm
(Cording, 1974). Akan tetapi dengan memasang penyangga dapat mengurangi
terjadinya perpindahan yang berlanjut. Pengurangan jumlah elemen yiled ini
menadakan bahwa sistem penyangga yang digunakan untuk mendukung penstock
bekerja efektif.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Ratna Sufiatin |
Date Deposited: | 26 May 2016 07:26 |
Last Modified: | 26 May 2016 07:26 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2585 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |