STUDI GEOLOGI DAN LITOFACIES BATUGAMPING PERMUKAAN GOA SONG GILAP FORMASI WONOSARI DAERAH KLUMPIT DAN SEKITARNYA, DESA KENTENG, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

SETITIT, YOHANIS (2015) STUDI GEOLOGI DAN LITOFACIES BATUGAMPING PERMUKAAN GOA SONG GILAP FORMASI WONOSARI DAERAH KLUMPIT DAN SEKITARNYA, DESA KENTENG, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
SARI.pdf

Download (43kB) | Preview

Abstract

SARI Daerah penelitian secara administrasi terletak di daerah Klumpit, Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong dan sekitarnya, kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelah utara daerah penelitian dibatasi oleh Desa Sumberan, sebelah timur dibatasi oleh Desa Durenan, sebelah barat dibatasi oleh Desa Ponjong, sebelah selatan dibatasi oleh Desa Mendak. Secara astronomis berada pada koordinat 468750mE – 473750mE dan 9117000mN – 9122000mN. Dengan luas daerah penelitian adalah 5 x 5 km. Daerah penelitian dikelompokkan menjadi satu bentukan asal, yaitu bentukan asal kars, dan dibagi menjadi tujuh satuan geomorfik, yaitu satuan geomorfik dataran kars (K1), perbukitan kars (K2), perbukit kars terisolir (K3), lokva (K4), dolina-uvala (K5), dan polje (K7). Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari tiga satuan yaitu Satuan Batugamping Klastik, Satuan Batugamping Terumbu, dan Satuan Terarosa dimana Satuan Batugamping Klastik dan Satuan Batugamping Terumbu memiliki hubungan starigrafi beda fasies menjari dengan umur Miosen Akhir – Pliosen Awal pada lingkungan neritik tengah. Satuan Terarosa terendapkan di atasnya dengan hubungan stratigrafi tidak selaras dengan umur Holosen. Struktur geologi yang terdapat pada daerah penelitian adalah kekar, antiklin, dan sinklin. Hasil analisis kekar diketahui bahwa pola orientasi kekar di lapangan N 035 o E dan N 310 o E, pola orientasi kekar dari kelurusan lembah N 050 o E dan N 325 o E (melalui foto udara), N 045oE dan N 325 o E (melalui peta topografi), dan pola orientasi kekar dari kelurusan perbukitan/punggungan N 045 o E dan N 335 o E (melalui foto udara), N 045 o E dan N 325 o E (melalui peta topografi), dengan arah tegasan utama yaitu utara-selatan. Antiklin dan sinklin pada daerah penelitian memiliki nama upright horizontal fold (Fluety, 1962). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk mengetahui fasies batugamping yang ada di wonosari, khususnya di permukaan goa song gilap daerah klumpit dan sekitarnya. Didapati bahwa fasies yang terdapat disana adalah Fasies Boundstone, Fasies Packstone, Fasies Wackestone, Fasies Mudstone. Potensi geologi yang terdapat di daerah penelitian dapat dibagi menjadi potensi yang positif dan potensi yang negatif. Potensi positif berupa batugamping kalis dan batugamping kars. Batugamping kalis dimanfaatkan untuk bahan industri seperti campuran semen, kapur tulis, dan kosmetik, sedangkan batugamping kars digunakan untuk bahan bangunan antara lain pondasi dan hiasan dinding. Adapun potensi geologi yang bersifat negatif adalah gerakan massa batuan, dengan jenis debris slide dan rock fall.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Ratna Sufiatin
Date Deposited: 26 May 2016 06:59
Last Modified: 26 May 2016 06:59
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2580

Actions (login required)

View Item View Item