DINAMIKA PALEOENVIRONMENT BERDASARKAN ANALISIS MULTIPROKSI DAN PALINOLOGI DAERAH UJUNG GENTENG, KECAMATAN CIRACAP, SUKABUMI, JAWA BARAT

Harisulistyo, Muhammad Irfan (2021) DINAMIKA PALEOENVIRONMENT BERDASARKAN ANALISIS MULTIPROKSI DAN PALINOLOGI DAERAH UJUNG GENTENG, KECAMATAN CIRACAP, SUKABUMI, JAWA BARAT. Other thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA.

[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (78kB) | Preview
[thumbnail of Abstrak.pdf]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (25kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (22kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (57kB) | Preview
[thumbnail of Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (81kB) | Preview

Abstract

lmu paleoenvironmental merupakan metode ilmiah untuk mengamati,
mendeskripsikan, dan memahami proses sistem bumi yang terjadi di masa lalu.
Palinologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai polen dan spora yang masih
hidup ataupun yang sudah memfosil. Terdapat peneliti terdahulu telah dilakukan
studi mengenai paleoenvironment oleh Setijadi (2014) pada daerah Cilacap dan Nur
(2017) pada daerah Lebak, Banten, tetapi dari kedua penelitian tersebut tidak
mempertimbangkan aspek geologi dan metode analisis yang terbatas. Metode
penelitian ini dilakukan dengan analisis multiproksi berupa granulometri, deskripsi
megaskopis, loss on ignition (LOI), X-ray Fluorescence (XRF), petrografi, dan
palinologi. Lokasi penelitian ini berada pada daerah Ujung Genteng, Ciracap,
Sukabumi, Jawa Barat. Berdasarkan data analisis granulometri didapatkan enam
fasies dengan ukuran butir sedimen yang mendominasi berupa lanau, diagram
Stewart (1958) menjelaskan bahwa butiran sedimen didominasi terendapkan
dengan proses slow deposition from quite water. Berdasarkan analisis XRF
didapatkan delapan fasies yang berbeda dengan tingkat curah hujan tinggi hingga
menengah yang mendominasi. Berdasarkan analisis LOI didapatkan sepuluh fasies
yang berbeda dengan iklim hangat dan lembab yang mendominasi. Analisis
petrografi menujukkan batugamping yang terdapat pada sampel bor berupa
packstone (Flugel, 2004). Analisis palinologi dilakukan di setiap kedalaman
interval 10 cm lubang bor, hasil dari analisis 59 sampel palinologi berhasil
teridentifikasi polen sebanyak 422 yang terdiri dari 6 palinomorf marine (dynocyst
dan foram test lining), 363 polen, dan 55 spora (pterodophyta), secara keseluruhan
dari setiap kedalaman sampel bor ditemukan polen berupa rhizopora yang
mencirikan ekologi berupa mangrove. Sejarah geologi pada daerah penelitian
dimulai sejak Miosen Akhir dengan terendapkannya batugambing formasi Cibodas,
lalu terjadi selang waktu hingga Kuarter dengan terendapkannya endapan alluvial
pada lingkungan tidal flat. Hasil analisis paleoenvironment yang didasarkan
multiproksi serta analisis palinologi menunjukkan terjadinya perubahan
paleoenvironment sebanyak lima kali.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: palinologi, paleoenvironment, multiproksi, iklim, ekologi.
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography
Depositing User: Nurul Alifah Rahmawati
Date Deposited: 11 Jun 2021 08:14
Last Modified: 11 Jun 2021 08:14
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/25777

Actions (login required)

View Item View Item