PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ETIL ASETAT DARI ASAM ASETAT DAN ETANOL KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN

Bakti, Alan Pradana and Nistiani, Septiana (2020) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ETIL ASETAT DARI ASAM ASETAT DAN ETANOL KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN. Other thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA.

[thumbnail of cover.pdf]
Preview
Text
cover.pdf

Download (91kB) | Preview
[thumbnail of abstrak.pdf]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (33kB) | Preview
[thumbnail of daftar isi.pdf]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (350kB) | Preview
[thumbnail of lembar pengesahan.pdf]
Preview
Text
lembar pengesahan.pdf

Download (184kB) | Preview
[thumbnail of daftar pustaka.pdf]
Preview
Text
daftar pustaka.pdf

Download (190kB) | Preview

Abstract

Pabrik Etil Asetat dirancang dengan kapasitas produksi 100.000 ton/tahun menggunakan
bahan baku Asam yang diperoleh dari BP. PETRONAS Acetyls, yang berlokasi di Malaysia dan
Etanol didapatkan dari PT. Molindo Raya Industrial yang berada di Lampung. Lokasi pabrik
didirikan di Cilegon, Banten. Perusahaan akan didirikan dengan badan hukum Perseroan Terbatas
(PT), dengan jumlah karyawan 155 orang. Pabrik beroperasi selama 330 hari efektif dalam setahun,
dengan proses produksi selama 24 jam/hari dan luas tanah yang diperlukan adalah 38.039,88 m
2
.
Etil Asetat dibuat dengan mereaksikan Asam Asetat dan Etanol dalam dua buah Reaktor
Alir Tangki Berpengaduk (RATB) yang disusun seri dengan menggunakan katalis Asam Sulfat pada
suhu 70
C dan tekanan 1,3 atm. Reaksi bersifat eksotermis dengan media pendingin berupa air. Hasil
keluar reaktor berupa campuran Air, Etanol, Etil Asetat, Asam Asetat, dan Asam Sulfat. Selanjutnya
masuk ke dalam Netralizer (N-01) dan untuk menghilangkan kandungan Asam sulfat maka
ditambahkan Natrium Hidroksida yang telah diencerkan didalam Mixer (M-01). Didalam Netralizer
terjadi reaksi antara Asam sulfat (H2SO4) dengan Natrium hidroksida (NaOH) membentuk garam
(Na2SO4) dan air. Hasil keluaran Netralizer dipisahkan berdasarkan densitas dan kelarutan dalam
air, menggunakan Dekanter (D-01). Hasil atas (fase ringan) Dekanter berupa campuran Etil asetat,
Etanol, dan air masuk ke dalam Menara Distilasi (MD-01), sedangkan hasil bawah (fase berat)
berupa Asam asetat, Air, dan Natrium sulfat akan dialirkan ke unit pengolahan limbah (UPL). Pada
Menara Distilasi (MD-01) etanol, air, dan sedikit etil asetat akan terpisah pada bagian bawah
menara, sedangkan etil asetat dan sedikit etanol akan terpisah pada bagian atas menara. Hasil atas
Menara Distilasi (distilat) berupa Etil Asetat dan sedikit etanol masuk kedalam kondensor (CD-01)
untuk mengembunkan Etil asetat dan etanol, kondensat akan ditampung sementara kedalam
akumulator (ACC-01) dan dipompa menuju tangki penyimpanan produk (T-04). Hasil bawah
Menara yang berupa etanol, air, dan sedikit etil asetat akan masuk kedalam reboiler (RB-01) untuk
diuapkan dan didinginkan lalu diumpankan ke Menara Distilasi (MD-02). Pada Menara Distilasi
(MD-02) etanol, air, dan etil asetat akan terpisah pada bagian atas menara, sedangkan etanol dan air
akan terpisah pada bagian bawah menara. Hasil atas MD-02 masuk kedalam kondensor (CD-02)
untuk mengembunkan Etil asetat, Etanol, dan Air, kondensat akan ditampung sementara kedalam
akumulator (ACC-02) lalu direcyle masuk kedalam Reaktor (R-01). Hasil bawah Menara yang
berupa etanol dan air akan masuk kedalam reboiler (RB-02) untuk diuapkan dan akan dialirkan
menuju unit pengolahan limbah (UPL).
0
Untuk menunjang jalannya proses produksi, maka diperlukan unit utilitas berupa air
sebanyak 204.863 kg/jam dan air make up sebanyak 9.354 kg/jam. Steam yang digunakan sebagai
media pemanas adalah steam jenuh pada suhu 120
C tekanan 1,954 atm sebanyak 16.855 kg/jam.
Daya listrik sebesar 296 kW disuplai dari PLN dengan cadangan 1 buah generator berkekuatan 296
kW. Kebutuhan bahan bakar berupa Solar yang diperoleh dari PT. Pertamina Persero diperlukan
untuk membangkitkan generator sebanyak 5,14 m
0
3
/tahun, sedangkan kebutuhan untuk boiler
sebanyak 12.533 m
3
/tahun. Udara tekan diproduksi oleh pabrik ini sesuai kebutuhan yaitu sebanyak
3
58 m
/jam.
Berdasarkan analisa ekonomi, maka diperoleh Fixed Capital Rp 689.184.526.742 +
$3.328.037 dengan Working Capital sebesar Rp 77.096.859.427,32 + $332.803. Analisis ekonomi
Pabrik Etil Asetat ini menunjukkan nilai ROI sebelum pajak sebesar 25,28% dan ROI setelah pajak
sebesar 24,52%. Nilai POT sebelum pajak adalah 2,83 tahun dan POT sesudah pajak 2,90 tahun.
BEP sebesar 41,68%, SDP sebesar 18,93% dan DCF sebesar 31,6%. Berdasarkan hasil analisa
ekonomi tersebut, maka Pabrik Etil Asetat ini layak untuk dikaji lebih lanjut.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Asam Asetat, Etanol, Etil Asetat, Reaktor Alir Tangki Berpengaduk
Subjek: Q Science > QD Chemistry
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Nurul Alifah Rahmawati
Date Deposited: 11 Jun 2021 04:55
Last Modified: 11 Jun 2021 04:55
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/25769

Actions (login required)

View Item View Item