KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG BIJIH TEMBAGA PADA TAMBANG TERBUKA DI DAERAH BATU HIJAU PT NEWMONT NUSA TENGGARA PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT

KURNIAWAN, REZKY (2013) KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG BIJIH TEMBAGA PADA TAMBANG TERBUKA DI DAERAH BATU HIJAU PT NEWMONT NUSA TENGGARA PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
Abstrac.pdf

Download (33kB) | Preview

Abstract

Penambangan yang dilakukan PT. Newmont Nusa Tenggara menggunakan sistem tambang terbuka dengan metode open pit, sehingga jika musim penghujan tiba maka baik dengan intensitas yang rendah maupun tinggi akan menimbulkan masalah pada proses penambangan yaitu terjadinya aliran air yang masuk ke dalam lubang bukaan tambang. Dengan melakukan kajian teknis terhadap sistem penyaliran tambang pada Pit Batu Hijau di PT. Newmont Nusa Tenggara, diharapkan sistem penyaliran yang telah tersedia saat ini dapat berfungsi secara optimal sehingga dapat mendukung penambangan bijih tembaga di pit tersebut. Dari hasil pengamatan di lapangan dan pengolahan data, diketahui sumber air tambang di Pit Batu Hijau berasal dari air limpasan dari daerah tangkapan hujan dengan luas 3.196.000 m2, dan air hujan yang masuk ke lubang bukaan tambang dengan luas 1.640.000 m2. Debit air limpasan sebesar 51.048 m3/jam dan debit air hujan sebesar 34.916 m3/jam. Pada saat ini penanganan yang dilakukan oleh perusahaan terhadap debit air yang masuk ke dalam bukaan tambang adalah : 1. Pembuatan saluran terbuka untuk menampung air yang masuk dan selanjutnya dialirkan ke sumuran di Pit Batu Hijau. 2. Pembuatan sumuran dengan volume tampungan 103.746 m3 untuk menampung debit air yang masuk sebelum dilakukan pemompaan ke luar bukaan tambang. 3. Pemompaan air tambang dengan merk Multiflo, Tyco dan Hytra. 4. Penjernihan air tambang pada kolam pengendapan yaitu Santong 1 dengan volume sebesar 126.904 m3, Santong 2 = 1.158.447 m3 dan Santong 3 = 5.774.614 m3. Berdasarkan hasil kajian teknis terhadap penanganan air tambang di Pit Batu Hijau diketahui bahwa : 1. Sistem penyaliran yang diterapkan adalah sistem penyaliran mine dewatering dengan cara membuat kolam terbuka (Open Sump Drainage). 2. Sumuran menggunakan lantai dasar bukaan tambang dan dapat menampung total debit air tambang selama 24 jam (1 hari). 3. Pompa yang digunakan pada musim hujan menggunakan 4 unit pompa merk Multiflo dengan tipe MF 420 dengan kapasitas pompa 982 m3/jam dan lama pemompaan 24 jam dalam satu hari. Pada musim kemarau pompa yang digunakan adalah merk Tyco dan Hytra. Handling water pit mine in Batu Hijau mine dewatering system uses penyaliran system. The system is done by making the Open Sump Drainage, plumbing and gas installations as well as open channels to drain water from the mine pumping into settling ponds. Based on the observations and calculations in mind that mine water comes from rain water directly into the pits and the water runoff with a total of 85.963 m3/hr discharge. Mine water is accommodated on the ground floor as mine openings catchment sump with a volume of 103.746 m3/hr. Pumping water from the mine sump to the surface during the rainy season is done using Multiflo pump type MF 420 4 units with a capacity of 982 m3/hr pump. And when the dry season using a pump type and Hytra Tyco. At Batu Hijau pit has three settling ponds are Santong 1 with a volume of 126.904 m3, Santong 2 = 1.158.447 m3, Santong 3 = 5.774.614 m3. Keywords: mine dewatering system, mine water, sedimentation ponds.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 26 May 2016 06:44
Last Modified: 26 May 2016 06:44
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2573

Actions (login required)

View Item View Item