GEOLOGI DAN HIDROGELOGI DAERAH PAGERGUNUNG, KECAMATAN PANGANDARAN, KABUPATEN PANGANDARAN, PROVINSI JAWA BARAT

SANTOSO, DEWI FORTUNA (2021) GEOLOGI DAN HIDROGELOGI DAERAH PAGERGUNUNG, KECAMATAN PANGANDARAN, KABUPATEN PANGANDARAN, PROVINSI JAWA BARAT. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2 ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
2 ABSTRAK.pdf

Download (84kB) | Preview
[thumbnail of 3 COVER.pdf]
Preview
Text
3 COVER.pdf

Download (61kB) | Preview
[thumbnail of 4 HALAMAN PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
4 HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (73kB) | Preview
[thumbnail of 5 DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
5 DAFTAR ISI.pdf

Download (65kB) | Preview
[thumbnail of 6 DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
6 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (99kB) | Preview
[thumbnail of 1-DRAFT-SKRIPSI-DAN-LAMPIRAN.pdf] Text
1-DRAFT-SKRIPSI-DAN-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (26MB)

Abstract

Secara dministratif lokasi penelitian termasuk Kecamatan Pangandaran,
Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat. Secara geografis lokasi penelitian Lokasi
penelitian terletak terletak pada 7o 36’ 33.673” LS / 108o 35’ 38.769” BT dan 7o 39’
17.253” LS / 108o 38’ 20.923” BT dengan total luas lapangan 25 km2 (5 km x 5 km)
yang berjarak ±262 km dari kampus UPN “Veteran” Yogyakarta.
Geomorfologi daerah penelitian terbagi atas 4 (Empat) bentuk asal yaitu, bentuk
asal struktural, karst, denudasional dan fluvial. Berdasarkan pembagian satuan bentuk
lahan di atas, maka daerah penelitian dibagi menjadi 9 (Sembilan) satuan bentuk lahan,
antara lain Satuan Bentuk Lahan Lereng Struktural (S1), Lembah Struktural (S2), Gawir
Garis Sesar (S3), Hogback (S4) Perbukitan Karst (K1), Lereng Terkikis (D1), Tubuh
Sungai (F1), Dataran Fluvial (F2), dan Dataran Kolovial (F3).
Stratigrafi daerah penelitian terbagi atas 5 (Lima) satuan batuan dari tua ke muda
yaitu, satuan breksi Jampang yang berumur Oligosen akhir – Miosen awal, satuan tuff
Pamutuan yang berumur Miosen tengah dan satuan batugamping Pamutuan, endapan
Aluvial dan endapan Kolovial yang berumur Holosen.
Struktur geologi di Daerah Pagergunung dan sekitarnya yaitu, sesar yang
menunjukan arah umum barat daya – timur laut dan barat laut – tenggara, dan kekar
gerus (shear joint) dengan arah tegasan utama barat daya – timur laut dan barat laut –
tenggara.
Sistem non-akuifer di daerah penelitian terletak pada sistem aquifug satuan
breksi Jampang. Seagkan sistem akuifer pada daerah penelitian terbagi menjadi empat
jenis akuifer antara lain sistem akuifer endapan Aluvial, sistem akuifer antar-butir pada
batugamping, sistem antar buir pada satuan tuff, dan sistem akuifer antar butir pada
endapan kolovial. Mata air yang berkembang di daerah telitian merupakan mata air
rekahan dan mata air depresi.
Kualitas air pada daerah telitian memiliki hasil baik hanya pada daerah endapan
aluvial khususnya sumur 9, KTS 37. Sedangkan kualitas air tanah pada daerah sumur
lainnya memmiliki hasil yang tidak baik, karena melebihi standar baku mutu baku yang
terdapat dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum
Kata Kunci : Geomorfologi, Satuan, Struktur, Akuifer, Kualitas air

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Geomorfologi, Satuan, Struktur, Akuifer, Kualitas air
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 10 Jun 2021 06:38
Last Modified: 14 Nov 2022 06:12
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/25699

Actions (login required)

View Item View Item