WICAKSONO, DIMAS ADI (2015) GEOLOGI DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUBARA FORMASI TANJUNG DAERAH DESA MAMPUT, KECAMATAN KAPUAS TENGAH, KABUPATEN KAPUAS, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Abstract.pdf Download (5kB) | Preview |
Abstract
Daerah penelitian terletak pada daerah Mamput, Kecamatan Kapuas
Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, atau termasuk dalam wilayah
kuasa pertambangan PT. X. Secara geografis daerah penelitian terletak pada
koordinat 18' 00” - 114º 33' 00” Bujur Timur dan 0º 43' 30 “ - 1º 05' 30 “ Lintang
Selatan.
Pola pengaliran yang berkembang pada daerah penelitian adalah
subdendritic - directional trellis, multi basinal, meander yang di kontrol oleh
secara umum struktur homoklin dan topografi dataran, landai-miring sampai agak
curam. Satuan bentuklahan pada daerah penelitian diklasifikasikan menjadi lima
(5) satuan bentuklahan yaitu Dataran Karst (K1), Perbukitan Homoklin Berlereng
Landai (S1), Perbukitan Homoklin Berlereng miring – agak curam (S2), Dataran
Limpah Banjir (F1), Tubuh Sungai (F2). Stratigrafi daerah penelitian dibagi
menjadi tiga (3) satuan tidak resmi dan endapan Aluvial, yang diurutkan dari tua
ke muda yaitu satuan metamorf Busang (Kapur Bagian Akhir), satuan batupasir
Tanjung (Eosen Bagian Awal - Akhir), satuan batugamping Berai (Oligosen
Bagian Awal - Akhir) dan endapan aluvial (Holosen – Resen). Struktur geologi
yang berkembang pada daerah penelitian adalah interpretasi adanya struktur
lipatan sinklin dan struktur homoklin. Struktur homoklin dicerminkan jurus dan
kemiringan lapisan batuan yang relatif sama atau seragam, yaitu dengan arah
umum jurus perlapisan batuan berarah Baratlaut - Tenggara dan kemiringan
lapisan batuan berarah Baratdaya.
Berdasarkan analisis aspek fisika, kimia, dan biologi yang telah dilakukan,
Formasi Tanjung yang disusun oleh satuan batupasir, satuan batulempung, dan
sisipan batubara diendapkan pada lingkungan pengendapan lower delta plain –
transitional lower delta plain dengan fasies pengendapan The Muddy Sand dan
dicirikan oleh sublingkungan pengendapan crevasse splay, channel dan swamp.
Dari hasil uji laboratorium pada analisa polen batubara formasi Tanjung
terendapkan dalam sublingkungan back mangrove (lower delta plain), sedangkan
pada analisa maseral batubara formasi Tanjung didapatkan fasies pengendapan
batubara berada di lingkungan limnic dan marsh.
Kata kunci : subdendritic, directional trellis, multibasinal, meander, struktur
homoklin, back mangrove, lower delta plain, transitional lower delta plain,
crevasse splay, channel, swamp, limnic, marsh.
The study area is located in the area Mamput, District Central Kapuas, Kapuas,
Central Kalimantan, or including the mining rights in the area of PT. X. Geographically the
study area lies coordinates 18 '00 "- 114º 33' 00" East longitude and 0 ° 43 '30 "- 1º 05' 30"
South Latitude.
Drainage pattern that developed in the research area is subdendritic - directional
trellis, multi basinal, meanders which are controlled by general homoklin structure and
topography of the plain, sloping ramps up rather steep. Unit landforms in the study area is
classified into five (5) units of landforms are plains Karst (K1), hills Homoklin sloping ramps
(S1), hills Homoklin slope sloping - a bit steep (S2), Plain affluent Flood (F1), Body River
(F2 ). Stratigraphy research area is divided into three (3) units of unofficial and sediment
alluvial, which are sorted from old to young is a unit of metamorphic Busang (Cretaceous
Final Part), the unit of sandstones Cape (Eocene The Beginning - End), unit limestones
scattered (Oligocene The Beginning - End) and alluvial deposits (Holocene - Resen).
Geological structures developed in the area of research is the interpretation of the structure
and the structure homoklin syncline folds. Homoklin structure mirrored stance and the tilt
rock layers that are relatively equal or uniform, ie the general direction moves to the bedding
of rocks trending Northwest - Southeast and Southwest trending slope of the rock layers.
Based on the analysis of aspects of physics, chemistry, and biology has been done,
Formation Tanjung compiled by unit sandstones, unit claystone, and inset coal deposited on
depositional environment of lower delta plain - transitional lower delta plain with facies
sedimentation The Muddy Sand and characterized by sublingkungan precipitation crevasse
splay, channel and swamp. From the results of laboratory tests on pollen analysis Tanjung
coal formation deposited in sublingkungan back mangrove (lower delta plain), while on the
analysis of coal maceral formation of coal depositional facies Tanjung obtained in the
environment limnic and marsh.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Suprapti |
Date Deposited: | 26 May 2016 06:14 |
Last Modified: | 26 May 2016 06:14 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2561 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |