EVALUASI PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT DARI ASPEK SISTEM ANTRIAN DI STOCKPILE KEDIUK PENAMBANGAN BIJIH BAUKSIT PT. HARITA PRIMA ABADI MINERAL KECAMATAN KENDAWANGAN KABUPATEN KETAPANG, PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TRI NUGROHO, KURNIAWAN (2013) EVALUASI PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT DARI ASPEK SISTEM ANTRIAN DI STOCKPILE KEDIUK PENAMBANGAN BIJIH BAUKSIT PT. HARITA PRIMA ABADI MINERAL KECAMATAN KENDAWANGAN KABUPATEN KETAPANG, PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (91kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (11kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (8kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (7kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR TABEL.pdf

Download (8kB) | Preview

Abstract

PT. Harita Prima Abadi mineral (Persero), Tbk merupakan salah satu perusahaan tambang di Kalimantan Barat yang bergerak di bidang pertambangan bauksit. Daerah penelitan tepatnya berlokasi di stockpile Kediuk site Kendawangan, daerah Sukaria, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, PT. Harita prima Abadi Mineral. Dalam kegiatan penambangan setelah material di cuci maka akan di bawa ke stockpile pelabuhan Kediuk. Dari stockpile Kediuk material tersebut akan di bawa oleh alat-alat mekanis menuju conveyor dan akhirnya akan di bawa tongkang. Target produksi yang harus di angkut adalah sebesar 300.000 Ton/bulan. Kegiatan pemuatan dan pengangkutan di lakukan menggunakan alat mekanis, yaitu 2 buah backhoe dan 8 buah truk jungkit yang bekerja pada 2 tempat yang berbeda. Pada stockpile 1 alat yang di gunakan 1 alat muat dan 4 alat angkut, dan pada stockpile 2 alat yang digunakan 1 alat muat dan 4 alat angkut. Saat ini produksi yang di hasilkan adalah 263.887,372 Ton/bulan, bisa dikatakan produksi yang di hasilkan belum mencapai target produksi. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah belum tercapainya target produksi dikarenakan tidak sesuainya tingkat pelayanan alat muat (Backhoe) dengan tingkat kedatangan alat angkut (dump truck) yang berakibat besarnya waktu tunggu. Upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja kerja dari alat – alat mekanis yang ada saat ini dengan menyesuaikan pola pemuatan yang ada, mengurangi jumlah unit alat dan kombinasi dari kedua upaya tersebut, serta dilakukan penjadwalan alat angkut tanpa mempengaruhi target produksi yang direncanakan. Dengan alternative pertama yaitu penyesuaian pola pemuatan dari sebelumnya dengan menggunakan single back up menjadi double back up produksi yang di peroleh sebanyak 338.305,805 ton/bulan. Setelah di lakukan penjadwalan alat angkut dari alternative ini produksi menjadi 357.370,092ton/bulan. Dengan alternative penyesuaian jumlah alat angkut dari 8 unit menjadi 6 unit produksinya belum mencapai target yang seharusnya walaupun sudah di lakukan panjadwalan alat angkut tetapi waktu edar dari alat angkut semakin cepat. Dengan menggunakan alternative kombinasi penyesuaian pola pemuatan dan penyesuain jumlah alat angkut produksinya menjadi 315.074,101 Ton/bulan. Setelah dilakukan penjadwalan alat angkut dengan alternative ini, produksinya menjadi 358.975,588 Ton/bulan. Dari 3 alternatif tersebut yang paling sesuai adalah dengan menggunakan alternative kombinasi penyesuain pola pemuatan dan penyesuaian jumlah alat angkut karena alternative ini sangat efektif dan efisien. Alternative ini yaitu dengan mengurangi jumlah alat angkut dari 8 menjadi 6 alat yang ada dan juga merubah pola pemuatan dari single back up menjadi double back up.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 26 May 2016 05:59
Last Modified: 26 May 2016 05:59
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2557

Actions (login required)

View Item View Item