PENDUGAAN DAYA GABUNG UMUM (DGU) DAN DAYA GABUNG KHUSUS (DGK) JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata) DENGAN PERSILANGAN DIALEL METODE GRIFFING I

PRATAMA, MUKHLIS SYAHRIL (2021) PENDUGAAN DAYA GABUNG UMUM (DGU) DAN DAYA GABUNG KHUSUS (DGK) JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata) DENGAN PERSILANGAN DIALEL METODE GRIFFING I. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak B.Indo - B. Inggris.pdf]
Preview
Text
Abstrak B.Indo - B. Inggris.pdf

Download (154kB) | Preview
[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (260kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (257kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (175kB) | Preview
[thumbnail of Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (211kB) | Preview
[thumbnail of Skripsi-Full.pdf] Text
Skripsi-Full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Potensi hasil tinggi dan kualitas hasil baik pada jagung manis dapat ditingkatkan melalui program pemuliaan tanaman dengan melakukan persilangan dialel. Pendugaan daya gabung perlu untuk diketahui karena dapat digunakan untuk mempertimbangkan performa antar galur dari hasil persilangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi nilai daya gabung umum, nilai daya gabung khusus, dan nilai duga varian yang dihasilkan dari persilangan antar galur-galur jagung manis. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri dari satu faktor dengan tiga blok. Perlakuan terdiri dari 10 level, yaitu SB 1-3, KD 1-1, dan 7/5 1-B sebagai tetua, SB 1-3 x KD 1-1, SB 1-3 x 7/5 1-B, KD 1-1 x 7/5 1-B sebagai F1, KD 1-1 x SB 1-3, 7/5 1-B x SB 1-3, 7/5 1-B x KD 1-1 sebagai F1 resiproknya, dan varietas Talenta sebagai pembanding. Data dianalisis keragamannya menggunakan analisis varians (ANOVA). Apabila ada perbedaan pengaruh yang nyata dari genotipe yang diuji maka dapat dilanjutkan dengan analisis dialel metode Griffing I. Hasil dari penelitian ini pada karakter tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, dan anthesis silking interval lebih dominan dipengaruhi oleh varian dominan. Sedangkan pada karakter panjang tongkol tanpa kelobot, diamater tongkol tanpa kelobot, bobot tongkol tanpa kelobot, jumlah biji per baris, kadar kemanisan, dan umur panen lebih dominan dipengaruhi oleh varian aditif. Nilai DGU terbaik dihasilkan oleh tetua SB 1-3 dan 7/5 1-B pada sedikitnya lima dari sepuluh karakter yang dievaluasi. Nilai DGK terbaik dihasilkan oleh kombinasi persilangan SB 1-3 x KD 1-1 dan SB 1-3 x 7/5 1-B pada sedikitnya enam dari sepuluh karakter yang dievaluasi. Kombinasi persilangan SB 1-3 x 7/5 1-B merupakan persilangan yang mempunyai potensial hasil tinggi dan sudah menyamai varietas pembanding.
Kata kunci : daya gabung umum, daya gabung khusus, persilangan dialel

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: daya gabung umum, daya gabung khusus, persilangan dialel
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 24 May 2021 03:45
Last Modified: 09 Nov 2022 06:57
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/25536

Actions (login required)

View Item View Item