INDRAHADI, ANDREAN YUNANDA (2015) GEOLOGI DAN ANALISA SIKUEN STRATIGRAFI LAPANGAN “AY” FORMASI BALIKPAPAN CEKUNGAN KUTAI BERDASARKAN DATA SUMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
SARI.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak geologi.pdf Download (168kB) | Preview |
Abstract
Fokus telitian termasuk ke dalam Formasi Balikpapan. Formasi ini terdiri dari perselingan batulempung dan batupasir dengan sisipan batubara. Diendapkan dengan sistem delta. Bentuk elektrofasies mengkasar ke atas serta didominasi litologi batulempung perselingan dengan batupasir sisipan batubara, mengindikasikan pengendapan terletak pada lingkungan delta front. Berdasarkan hasil analisa sikuen stratigrafi Formasi Balikpapan, diketahui bahwa proses pengendapan terdiri dari 3 paket sikuen pengendapan yaitu sikuen 1, sikuen 2 dan sikuen 3. Masing-masing sikuen dibatasi oleh sequence boundary (SB-1, SB-2, SB-3 dan SB-4) yang ditunjukkan bidang erosi yang terbentuk dari HST sebagai penciri penurunan muka air laut langsung berbatasan dengan TST yang merupakan penciri naiknya muka air laut. Perkembangan sysytem tract dikontrol oleh sea level di lingkungan pengendapan delta front. Umumnya pada fase TST 1, 2 dan 4 terjadi proses tidal, dimana kondisi sea base level naik dan terjadi penggenangan, sehingga membentuk fasies berupa tidal flat. Pada fase TST 3 merupakan lingkungan pengendpapan channel. Pada umumnya masih terjadi pendistribusian sedimen dari disitributary channel, tetapi sudah dipengaruhi oleh naik turunnya sea level. Pada umumnya fase HST 1 dan HST 2 terjadi pengendapan dari batupasir distributary channel yang berlangsung secara cepat, dilihat dari pola elektrofasies mengkasar ke atas dengan batulempung berada di bawah dan dominasi batupasir di atasnya, sehingga membentuk fasies berupa distributary mouth bar. Pada HST 3, pola elektrofasies menunjukkan bentuk kurva mengkasar ke atas dengan litolgi dominasi batulempung sisipan batubara, menunjukkan proses penggenangan di daerah mulut sungai yang berbatasan dengan laut. Hal ini mencirikan fasies subaquaeous levees. Dari hasil pemetaan struktur kedalaman dan ketebalan tiap sikuen dan diperkuat pada top dan bottom batupasir A, didapatkan ketinggian relatif utara-barat dan rendahan relatif selatan-timur. Hal ini menunjukan arah kemiringan daerah telitian berarah barat laut-tenggara, sehingga arah sedimentasi berarah dari barat laut menuju ke tenggara. Memperlihatkan bentukan pengendapan sistem delta dengan sumber sedimentasi berada relatif barat laut yang ditunjukkan tingkat ketebalan yang lebih tebal dibandingkan dengan tenggara. Dari hasil analisa log, diperoleh keterdapatan kandungan hidrokarbon pada lapangan AY berada di lapisan batupasir (1221-1242 mdpl dan 1260-1275mdpl) dengan fasies distributary mouthbar. Pada kedua lapisan batupasir cerminan kurva log GR memiliki nilai GR relatif rendah (32-105 API) dengan log resistivity yang cenderung tinggi (1-50 ohm.m). Cerminan kurva log densitas dan porositas mengalami separasi positif. The focus of this research involves in Balikpapan Formation. It consists of clay rocks and sand rocks interspace with coal insertion. It is precipated using delta system. Electrophiles form is coarser upper and dominated with interspace clay rocks lithology with sand rocks of coal insertion, indicating that the precipation is located on delta front area. Based on the stratigraphy sequence analysis of Balikpapan Formation, it is found that the process of precipation consists of 3 precipation sequences packages, such as sequence 1, 2, and 3. Each of them is bordered by sequence boundary (SB-1, SB-2, SB-3, and SB-4) showed by erosion field shaped from HST as the flux character of sea surface which directly abut on TST as the characteristic of sea surface reflux. The development of tract system is controlled by sea level in delta front precipation area. Generally in phase TST 1, 2, and 4 tidal process occurs, in which the condition of sea base level increases and inundation occurs. Therefore it shapes tidal flat phases. Phase TST 3 is channel precipation environment but has been influenced by the sea flux and reflux. In general, distributory level sand rocks occurs quickly in phase HST 1 and 2, it can be seen from electrofacies which is coarser upside with clay rocks on the bottom and sand rocks domination above. Therefore it forms phasies in form of distributary mouth bar. In HST 3, electrofacies pattern indicates coarser upper curve shape with clay rocks domination lithology of coal insertion. It indicates that the process of inundation in the downstream which abut on the sea. It characterizes subaqueous levees facies. Of the depth and thickness structure mapping of each sequence and is strengthened on top and bottom of sand rocks A. it is obtained north-west relative height and south-east relative low. It indicates that the slope direction of observed are northwest-southeast, so that the sedimentation direction is northwest to southeast. It shows the shape of delta system precipation with sedimentation source is in northwest relative indicated by thicker thickness level compared to southeast. Of the log analysis, it is obtained that hydrocarbon content in AY field is on sand rocks layer (1221-1241 mdpl and 1260-1275 mdpl) with distributary mouthbar facies. On the sand rocks layer of log GR curve reflection has relative low value (32-105 API) with high resistivity log (1-50 ohm.m). Density log curve reflection and porosity experience positive separation.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Suprapti |
Date Deposited: | 26 May 2016 04:00 |
Last Modified: | 26 May 2016 04:00 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2536 |
Actions (login required)
View Item |