NURHUDA, PUGUH (2021) PENGARUH LINGKUNGAN PENGENDAPAN TERHADAP PERSEBARAN DENSITAS DAN VOLUME SHALE BATUBARA BERDASARKAN DATA GEOFISIKA WELL LOGGING PADA LAPANGAN “X” KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (120kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (47kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (94kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan_Puguh Nurhuda_115160020.pdf Download (2MB) | Preview |
Text
SKRIPSI COVER.pdf Restricted to Repository staff only Download (127kB) |
Abstract
Salah satu metode yang dapat digunakan dalam eksplorasi batubara adalah metode geofisika. Metode geofisika yang digunakan merupakan metode geofisika well logging seperti gamma ray, Density log, dan caliper log. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lingkungan pengendapan batubara dan mengetahui pengaruh densitas dan vshale pada lingkungan pengendapan dengan melakukan pengolahan data well logging. Secara geografis lokasi penelitian terletak di Desa Sumber Arum, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Pengukuran ini mendapatkan 19 data bor dengan kedalaman serta elevasi yang bervariasi pada tiap bor. Dari 19 data bor tersebut didapatkan 2 sayatan dengan searah strike dan 2 sayatan dengan searah dip.
Pada penelitian ini melakukan korelasi secara on strike dan cross strike,untuk mengetahui kemenerusan lapisan batubara pada daerah peneltian. Kemudian melakukan perhitungan untuk mengetahui nilai densitas dan vshale yang terdapat dalam batubara. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan selanjutnya membuat peta persebaran. Peta persebaran merupakan nilai hasil dari pembacaan logging yang dibuat untuk memperlihatkan daerah yang menggambarkan nilai – nilai seperti persebaran densitas serta volume shale.
Pada daerah penelitian lingkungan pengendapan berada pada Lower delta plain dimana pada daerah ini terjadi interaksi antara sungai dengan laut, yaitu dari low tidemark sampai batas kehadiran yang dipengaruhi pasang-surut. Lingkungan pengendapan ini dicirikan oleh dominasi satuan batulempung ke dominasi batupasir. Pada daerah penelitian terdapat 5 seam batubara yang teridentifikasi, dengan kemenerusan berada pada baratdaya – timurlaut dan kemiringan batuan pada daerah penelitian cenderung kearah baratdaya – tenggara. Semakin tenggara lapisan batubara semakin dalam. karena ketersediaan data yang terbatas pada daerah penelitian seam yang dianalisis berjumlah 3 yaitu seam c, d, e. Dari perhitungan densitas pada seam c Nilai rata – densitas pada seam c sebesar 1.65 gr/cc. Sedangkan nilai vshale pada seam c sebesar 4.5 vs%. Dari perhitungan densitas pada seam d nilai rata – densitas pada seam e sebesar 1.64 gr/cc. Sedangkan nilai vshale pada seam d sebesar 4.5 vs%. Sedangkan nilai vshale pada seam d sebesar 2.52 vs%. Nilai rata – densitas pada seam e sebesar 1.62 gr/cc. Sedangkan nilai vshale pada seam e sebesar 4.49 vs%. Pada seam c nilai densitas lapisan batubara sangat dipengaruhi oleh matriks batuan. Mineral lempung berupa vshale tidak mengisi rongga rongga dari lapisan batuan, sehingga nilai densitasnya tidak bertambah. Hal ini dapat dipengaruhi oleh lingkungan pengendapan lower delta plain saat proses terbentuknya lapisan batubara. Pada seam c dan d diketahui pada penampang semakin besar nilai vshale maka nilai densitas juga semakin besar. Pada kasus seam d dan e ini kehadiran mineral lempung mengisi rongga-rongga pada lapisan batubara, sehingga nilai densitasnya semakin tinggi. Kata Kunci : batubara, lingkungan pengendapan, seam, well logging
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | batubara, lingkungan pengendapan, seam, well logging |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 03 May 2021 05:22 |
Last Modified: | 12 Jan 2023 03:37 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/25330 |
Actions (login required)
View Item |