GEOLOGI DAN STUDI KARAKTERISTIK PANASBUMI BERDASARKAN MINERAL ALTERASI SUMUR AM-1, AM-2 dan AM-3 LAPANGAN PANAS BUMI AM, KECAMATAN PANGALENGAN, KABUPATEN BANDUNG, PROVINSI JAWA BARAT

Muslimin, Aqmal Za (2020) GEOLOGI DAN STUDI KARAKTERISTIK PANASBUMI BERDASARKAN MINERAL ALTERASI SUMUR AM-1, AM-2 dan AM-3 LAPANGAN PANAS BUMI AM, KECAMATAN PANGALENGAN, KABUPATEN BANDUNG, PROVINSI JAWA BARAT. Diploma thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Abstrak_Aqmal_Za_111130020.pdf

Download (149kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover_Aqmal_Za_111130020.pdf

Download (178kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar_Isi_Aqmal_Za_111130020.pdf

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar_Pustaka_Aqmal_Za_111130020.pdf

Download (87kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lbr_Pengesahan_Aqmal_Za_111130020.pdf

Download (299kB) | Preview
[img] Text
Draft_Skripsi_Aqmal_Za_111130020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Sistim panasbumi merupakan sebuah sistim yang menghantarkan panas kepada permukaan melalui media fluida. Pada perjalanan fluida menuju permukaan, jalur yang dilalui fluida merupakan celah-celah yang ada pada batuan bawah permukaan. Dan akan ada interaksi fluida dan batuan yang dilaluinya, nantinya akan menghasilkan mineral-mineral alterasi yang dapat mencerminkan karakteristik dari sistem panas bumi. Maka dengan menganalisa mineral-mineral alterasi yang terbentuk, dapat mengetahui sejarah pembentukan maupun keadaan sistim panas bumi yang terdapat pada saat ini. Penelitian dilakukan dengan menganalisa batuan sumur pemboran menggunakan metode petrografi dan Pressure and Temperature (PT). Hasil analisa menunjukkan bahwa litologi daerah telitian terdiri atas batuan yang berumur Kuarter. Secara regional, batuan Kuarter tersebut merupakan bagian dari produk vulkanisme daru sumber dari Gunung Api Wayang-Windu, Pangalengan dan Waringin. Mineral alterasi yang berkembang didominasi dengan pH netral dan pH asam – netral yang berupa kuarsa sekunder, epidot, ilit, smektit, ilit-smektit, klorit dan pirit. Berdasarkan asosiasi mineralnya, alterasi pada lapangan AM dibagi menjadi dua tipe, yaitu; alterasi tipe argilik yang terdapat pada zona klorit – smektit dengan perkiraan temperatur antara 150o -180oC dan intensitas alterasi yang tinggi, lalu dapat diinterpretasikan sebagai caprock. Dan alterasi tipe propilitik terdapat pada zona mineral klorit – epidot – mineral lempung memiliki temperatur antara 210o -280oC, yang dapat diinterpretasikan sebagai reservoir dalam komponen sistem panas bumi tersebut. Dengan melihat geothermometer minerals dan kurva diagram Pressure vs temperature hasil analisa, dapat dikatakan bahwa zona panasbumi AM memiliki reservoir yang bertemperatur tinggi dan didominasi oleh fase air.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 12 Apr 2021 06:19
Last Modified: 12 Apr 2021 06:19
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/25176

Actions (login required)

View Item View Item