Amru, Abby Pradipa (2021) GEOLOGI DAN PERMODELAN RESERVOIR BATUPASIR ‘X’ LAPANGAN AP FORMASI TABUL CEKUNGAN TARAKAN KALIMANTAN UTARA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Abstrak Skripsi_Abby Pradipa Amru_111.160.132.pdf Download (380kB) | Preview |
Preview |
Text
Cover Skripsi_Abby Pradipa Amru_111.160.132.pdf Download (284kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Isi Skripsi_Abby Pradipa Amru_111.160.132.pdf Download (299kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Pustaka Skripsi_Abby Pradipa Amru_111.160.132.pdf Download (289kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan Skripsi_Abby Pradipa Amru_111.160.132.pdf Download (218kB) | Preview |
Text
Draft---Lampiran-Skripsi-Abby-Pradipa-Amru-111160132.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
GEOLOGI DAN PERMODELAN RESERVOIR BATUPASIR ‘X’ LAPANGAN
AP FORMASI TABUL CEKUNGAN TARAKAN KALIMANTAN UTARA
SARI
Oleh :
Abby Pradipa Amru
111.160.132
Cekungan Tarakan dikenal sebagai salah satu cekungan yang produktif di Pulau
Kalimantan. Lapangan “AP” memiliki enam buah sumur dengan luasan 6 km
terletak
di Pulau Bunyu, Kalimantan Utara. Kegiatan pengembangan di Lapangan “AP” saat ini
dilakukan dengan melakukan perforasi pada zona reservoir yang memiliki ketebalan
relatif tipis. Lapisan “X” berada di Formasi Tabul pada interval FS 5- FS 4 dengan
kedalaman sekitar 2500 meter di bawah permukaan air laut.
Secara garis besar terdapat dua metode yang dilakukan yaitu metode analisis
mikro dan analisis makro. Analisis mikro merupakan integrasi dari data wireline log dan
analisis data core (SCAL). Analisis makro merupakan integrasi dari data well testing
(MDT), cutting (mudlog), seismik 3d, dan studi tentang data log. Berdasarkan integrasi
data wireline log dan data cutting (mudlog) didapatkan litologi batupasir dan batuserpih
pada interval FS 5 – FS 4. Lapisan “X” memiliki tebal berkisar antara 5 – 18 meter.
Dari analisis kuantitatif didapatkan bahwa nilai porositas dan saturasi air
reservoir 1 memiliki rata-rata 14,78% dan 62,15% sedangkan pada reservoir 2 memiliki
rata-rata 14,31% dan 70%. Analisis fasies dilakukan menggunakan klasifikasi log
2
pattern (Emery dan Myers, 1996). Interval FS 5 – FS 4 didapatkan fasies pengendapan
distributary channel dengan log pattern berupa cylindrical pada zona reservoir. dan
lingkungan pengendapan lower delta plain. Model struktur daerah telitian diinterpretasi
berupa roll over anticline yang terbentuk bersamaan dengan deposisi pada umur
Miosen.
Kata Kunci : Cekungan Tarakan, Formasi Tabul, Lapisan X, distributary channel,
lower delta plain.
xi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cekungan Tarakan, Formasi Tabul, Lapisan X, distributary channel, lower delta plain. xi |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 07 Apr 2021 05:20 |
Last Modified: | 29 Dec 2022 08:51 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/25089 |
Actions (login required)
View Item |