GEOLOGI DAN POTENSI AIR TANAH DESA GILANGHARJO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PANDAK, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

aturrochman, Bagas F (2020) GEOLOGI DAN POTENSI AIR TANAH DESA GILANGHARJO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PANDAK, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak Bagas F.pdf]
Preview
Text
Abstrak Bagas F.pdf

Download (45kB) | Preview
[thumbnail of Cover Bagas F.pdf]
Preview
Text
Cover Bagas F.pdf

Download (50kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi Bagas F.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi Bagas F.pdf

Download (81kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka Bagas F.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka Bagas F.pdf

Download (57kB) | Preview
[thumbnail of Halaman Pengesahan Bagas F.pdf]
Preview
Text
Halaman Pengesahan Bagas F.pdf

Download (636kB) | Preview
[thumbnail of Draft-Skripsi-Bagas-F.pdf] Text
Draft-Skripsi-Bagas-F.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (21MB)

Abstract

Lokasi penelitian secara administratif terletak tanah di Desa Gilangharjo dan
sekitarnya, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi
penelitan secara UTM (Universal Tranverse Mercator) zona 49S pada koordinat 419250
mE – 424250 mE dan 9120500 mN – 9125500 mN. Secara geografi terletak pada
koordinat 7°54’39” LS - 7°57’21” LS dan 110°16’2” BT - 110°18’46” BT dengan luas
lokasi penelitian 25 km2 (5 km x 5 km).
Secara geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 7 bentuk lahan yaitu bukit
struktural (S1), dataran vulkanik (V1), dataran aluvial (F1), tubuh sungai (F2), gosong
sungai (F3), bukit terisolasi (D1), perbukitan denudasional (D2). Pola pengaliran yang
berkembang berupa pola subdendritik. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 4
satuan batuan, urutan dari yang paling tua adalah Satuan kalsilutit Sentolo, Satuan
kalkarenit Sentolo, Satuan Endapan Merapi Muda, dan Satuan Endapan Aluvial. Struktur
geologi berupa sesar turun kiri (Left normal slip fault, Rickard, 1972) dan 2 kekar
berpasangan (shear joint) dengan arah tegasan utama umumnya barat laut-tenggara.
Potensi geologi positif berupa tambang pasir, tambang gamping, dan obyek wisata.
Potensi geologi negatif berupa kekeringan air.
Sistem akuifer daerah telitian yaitu sistem akuifer antar butir. Mata air yang
berkembang merupakan mata air depresi. Analisis hidrokimia di daerah penelitian terdiri
dari 3 tipe yaitu tipe natrium bikarbonat (NaHCO3) sampel BF4 dan BF10, tipe kalsium
bikarbonat Ca(HCO3)2 sampel BF68 dan tipe natrium klorida (NaCl) sampel BF195.
Berdasarkan klasifikasi tipe kimia air tanah di daerah penelitian termasuk ke dalam tipe
area 5 (sampel BF4, BF10, dan BF68) yang keSadahan karbonat (alkalinitas sekunder)
lebih dari 50%, air tanah didominasi oleh alkali tanah dan asam lemahnya dan tipe area 9
(sampel BF195) yang pasangan kation-anion seimbang tidak ada yang melebihi 50%.
Potensi air tanah untuk kualitas air minum hanya 1 sampel yang memenuhi syarat untuk
dikonsumsi yaitu sampel air di Dusun Gunting yang sesuai standar baku mutu dari
PERMENKES No 492/MENKES/PER/IV/2010. Potensi air tanah secara kuantitas pada
daerah telitian dibagi benjadi 2 yaitu kuantitas secara statis dan dina mis. Secara statis
didapat volume total akuifer sebesar 1.552.550 m3 dan volume total air sebesar
292.792,575 m3 dan secara dinamis didapatkan Qopt : 0,85 lt/dt.
Kata Kunci: Air tanah, Potensi, Kualitas, Kuantitas.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Air tanah, Potensi, Kualitas, Kuantitas.
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 29 Mar 2021 07:10
Last Modified: 28 Nov 2022 04:18
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/25008

Actions (login required)

View Item View Item