ESTIMASI SUMBERDAYA PASIR BATU DENGAN METODE CROSS SECTION DAN METODE CONTOUR DI PT. MUNTIPLUS SEPAKAT, DESA KEPUHARJO, KEC CANGKRINGAN, KAB SLEMAN, DIY

PURWONUGROHO, SAGUNG SETO (2020) ESTIMASI SUMBERDAYA PASIR BATU DENGAN METODE CROSS SECTION DAN METODE CONTOUR DI PT. MUNTIPLUS SEPAKAT, DESA KEPUHARJO, KEC CANGKRINGAN, KAB SLEMAN, DIY. Diploma thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
lepasan Judul cover.pdf

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text
lembar pengesahan sagung seto.pdf

Download (353kB) | Preview
[img]
Preview
Text
lepasan DAFTAR ISI.pdf

Download (158kB) | Preview
[img]
Preview
Text
skripsi full sagung seto.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstract(1).pdf

Download (157kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (121kB) | Preview

Abstract

Kebutuhan material industri pasir batu di Indonesia diperkirakan cukup tinggi, seperti kebutuhan pembangunan perumahan maupun pembangunan sektor konstruksi lainnya. Usaha pertambangan pasir batu merupakan salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan pasir batu. Estimasi sumberdaya diperlukan untuk mengetahui kuantitas sumberdaya pasir batu. Penelitian ini dilakukan untuk mengklasifikasi dan mengestimasi kuantitas sumberdaya pasir batu di PT. Muntiplus Sepakat yang berada di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah estimasi sumberdaya pasir batu diperoleh dengan melakukan pengolahan data penelitian pada peta topografi menggunakan bantuan AutoCad. Hasil perhitungan menggunakan metode cross section diperoleh volume sebesar 952.336,30 m3 . Dengan metode contour diperoleh sebesar 946.412,99 m3 . Selisih perhitungan estimasi sumberdaya Pasir batu sebesar 5.923,31 m3 . Hasil perhitungan metode cross section menghasilkan besar volume sumberdaya yang lebih besar dibandingkan dengan menggunakan metode contour. Perbedaan ini dapat terjadi karena pada perhitungan sumberdaya pasir batu dengan metode cross section perhitungannya dianggap masih belum sepenuhnya mewakili daerah topografi daerah penelitian, disebabkan metode cross section menganggap linier daerah yang disayatnya. Pada metode contour perhitunganya dianggap telah mewakili keadaan topografi daerah penelitian, karena kontur-kontur dapat terhitung lebih detail pengaruh interpretasi analitis pada kedua metode tidak sebanding. Sumberdaya pasir batu di daerah penelitian dikategorikan sebagai sumberdaya mineral terunjuk (indicated mineral resources) berdasarkan SNI 4726-2011.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 16 Mar 2021 06:19
Last Modified: 16 Mar 2021 06:19
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24949

Actions (login required)

View Item View Item