OPTIMASI HIDROLIKA FLUIDA PEMBORAN DAN PENGANGKATAN CUTTING GUNA PEMBERSIHAN LUBANG BOR PADA TRAYEK 8½” PADA SUMUR “DP-01” LAPANGAN “SEMBAKUNG”

Prasetyo, Dwi (2020) OPTIMASI HIDROLIKA FLUIDA PEMBORAN DAN PENGANGKATAN CUTTING GUNA PEMBERSIHAN LUBANG BOR PADA TRAYEK 8½” PADA SUMUR “DP-01” LAPANGAN “SEMBAKUNG”. Diploma thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (68kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN(19).pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN(19).pdf

Download (183kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN(18).pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN(18).pdf

Download (183kB) | Preview
[thumbnail of Skripsi Full.pdf] Text
Skripsi Full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of DAFTAR ISI(43).pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI(43).pdf

Download (62kB) | Preview
[thumbnail of HALAMAN JUDUL(18).pdf]
Preview
Text
HALAMAN JUDUL(18).pdf

Download (95kB) | Preview

Abstract

Sumur DP-01 yang berada di lapangan “SEMBAKUNG”, Kabupaten
Nunukan, Tarakan, Kalimantan Utara adalah sumur dengan jenis pemboran berarah
(directional) deanga target kedalaman akhir 1333 mMD (4373 ft). Setelah
dilakukan analisa pada trayek 8½“ didapatkan hasil hidrolika pemboran yang belum
optimal dimana hidrolika yang belum optimal ini dapat menyebabkan problem
dalam operasi pemboran selanjutnya seperti pipe sticking dan turunnya ROP
diakibatkan dari menumpuknya cutting dibawah lubang sumur.
Metode yang digunakan dalam optimasi sumur DP-01 adalah menggunakan
metode BHI dikarenakan sumur berarah. Hal pertama yang dianalisa adalah
BHI/HP pada optimasi hidrolika pada bit agar kita tahu apakah nilainya sudah
optimal atau belum, nilai BHI/HPs optimum jika BHI/HPs > 48% kemudian
menghitung nilai Ca yang optimum jika Ca < 5%, Ft yang optimum jika Ft ≥ 90%
dan PBI yang optimum jika PBI ≥ 1 pada optimasi hidrolika pengangkatan cutting
Optimasi hidrolika yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan pada trayek
8½” dengan kedalaman mulai 2142 ft sampai 4373 ft dimana tiap interval
kedalaman dengan P dan Q pompa aktual belum optimum. Untuk mencapai kondisi
optimum dilakukan optimasi dengan mengubah nilai PV, YP, Q pompa dan P
pompa. Pada kedalaman 2142 ft nilai PV = 18, YP = 36, Q pompa = 650 gpm dan
P pompa = 2000 psi. Pada kedalaman 2621 ft nilai PV = 19, YP = 35, Q pompa =
650 gpm dan P pompa = 2100 psi. Pada kedalaman 3507 ft nilai PV = 20, YP = 35,
Q pompa = 650 gpm dan P pompa = 2200 psi. Pada kedalaman 4196 ft nilai PV =
19, YP = 33, Q pompa = 700 gpm dan P pompa = 2050 psi. Pada kedalaman 4373
ft nilai PV = 20 YP = 35, Q pompa = 620 gpm dan P pompa = 2050 psi. Setelah
dilakukan optimasi dengan mengubah parameter seperti PV, YP, Q pompa dan P
pompa nilai dari BHI/HPs, Ft dan Ca menjadi lebih baik dari sebelumnya

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjek: Q Science > Q Science (General)
T Technology > T Technology (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 16 Mar 2021 05:07
Last Modified: 16 Mar 2021 05:07
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24942

Actions (login required)

View Item View Item