PENGEMBANGAN LANJUTAN SKENARIO WATERFLOODING PADA LAPANGAN MINYAK “OSA” LAPISAN - B MENGGUNAKAN SIMULATOR RESERVOIR CMG

PRAJANJI, I GEDE ODESYA SATYA (2021) PENGEMBANGAN LANJUTAN SKENARIO WATERFLOODING PADA LAPANGAN MINYAK “OSA” LAPISAN - B MENGGUNAKAN SIMULATOR RESERVOIR CMG. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 0. Cover dan Pengesahan FIX bimbingan acc.pdf]
Preview
Text
0. Cover dan Pengesahan FIX bimbingan acc.pdf

Download (343kB) | Preview
[thumbnail of 1. Ringkasan.pdf]
Preview
Text
1. Ringkasan.pdf

Download (86kB) | Preview
[thumbnail of 2. Daftar ISI, GAMBAR, TABEL DIPAKE.pdf]
Preview
Text
2. Daftar ISI, GAMBAR, TABEL DIPAKE.pdf

Download (203kB) | Preview
[thumbnail of 3. DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
3. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (127kB) | Preview
[thumbnail of Draft-TA-Full-I-Gede-Odesya.pdf] Text
Draft-TA-Full-I-Gede-Odesya.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Lapangan “OSA” adalah salah satu lapangan minyak tua yang terdapat di
Cekungan Sumatera Tengah, Indonesia yang sudah mulai berproduksi sejak
November 1971. Lapangan “OSA” berproduksi dengan 11 sumur aktif hingga
Desember 2018. Penurunan laju produksi terjadi pada tahun 2007 dari 500 BOPD
menjadi 200 BOPD. Lapangan ini memiliki water-cut yang tinggi sehingga
produksi air lapangan juga tinggi. Dengan pertimbangan tersebut maka lapangan
dikembangkan dengan metode waterflooding mengonversi sumur suspend dan
konversi sumur produksi.
Tahapan dalam pengerjaan skripsi ini adalah mempersiapkan dan mengolah
data, penentuan cadangan sisa dengan metode material balance, penentuan rock
region dan end point SCAL. Kemudian menginput data pada simulator reservoir
dengan tahapan yaitu inisialisasi, penentuan key-well, history matching dan PI
matching, production forecast, menentukan kandidat sumur injeksi, pola injeksi
dan laju injeksi, melakukan 3 skenario pengembangan waterflooding dan
menentukan skenario pengembangan optimum yang menghasilkan kenaikan RF
optimum.
Lapangan “OSA” lapisan B memiliki ultimate recovery sebesar 10,605
MSTB dengan kumulatif produksi mencapai 6,200 MSTB dengan RF sebesar 31%.
Berdasarkan hasil analisa material balance, cadangan sisa (remaining reserve)
yang dapat diproduksikan sebesar 4,405 MSTB. Berdasarkan analisa scatter plot
dan laju injeksi terdapat 8 sumur kandidat yang akan dikonversi menjadi sumur
injeksi. Dengan kondisi sumur injeksi lebih banyak dari sumur produksi maka pola
injeksi yang dapat diterapkan pada Lapangan “OSA” adalah irregular 4 spot, dan
peripheral. Terdapat 3 skenario pengembangan yang dilakukan pada Lapangan
“OSA” dengan dengan sensitivitas akan beberapa parameter operational dalam
waterflood yaitu pola injeksi dan rate injeksi. Basecase merupakan skenario dengan
mempertahankan keadaan terakhir Lapangan “OSA” hingga akhir tahun 2039
diperoleh kumulatif produksi minyak sebesar 6,399 MSTB dan RF 32,02%.
Skenario 1 adalah skenario pengembangan dengan menerapkan pola injeksi
irregular 4 spot dengan 3 kelompok pola yang terdiri dari 10 sumur injeksi.
Skenario 2 adalah skenario pengembangan dengan menerapkan pola injeksi
peripheral yang terdiri dari 8 sumur injeksi. Skenario 3 adalah skenario
pengembangan dengan menerapkan pola injeksi peripheral yang terdiri dari 9
sumur injeksi. Masing-masing skenario juga dilakukan sensitivitas akan rate injeksi
yang optimum. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa skenario pengembangan yang
dapat meningkatkan RF terbesar adalah skenario 3 dengan pola injeksi peripheral
dan rate injeksi 750 bbl/day diperoleh Np sebesar 7,043 MSTB dan RF sebesar
35,24% dengan incremental RF terhadap basecase sebesar 3,22%.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: ENGEMBANGAN LANJUTAN SKENARIO WATERFLOODING PADA LAPANGAN MINYAK “OSA” LAPISAN - B
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 08 Mar 2021 02:07
Last Modified: 17 Jan 2023 02:06
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24909

Actions (login required)

View Item View Item