EVALUASI HYDRAULIC FRACTURING PADA SUMUR SKO-1 DAN SKO-2 LAPANGAN “LASTIKA” KALIMANTAN TIMUR

PUTRI, SKOLASTIKA MARGANING PRADIPTA (2021) EVALUASI HYDRAULIC FRACTURING PADA SUMUR SKO-1 DAN SKO-2 LAPANGAN “LASTIKA” KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (79kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (152kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (200kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (185kB) | Preview
[thumbnail of daftar pustaka.pdf]
Preview
Text
daftar pustaka.pdf

Download (127kB) | Preview
[thumbnail of Skripsi-Full.pdf] Text
Skripsi-Full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (17MB)

Abstract

ABSTRAK

Sumur SKO-1 dan Sumur SKO-2 Lapangan “LASTIKA” PT Pertamina EP
Asset 5 merupakan sumur directional yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan
Timur dan berproduksi dengan artificial lift ESP pada Lapisan S Formasi Balikpapan
yang dominan batu pasir. Sumur SKO-1 memiliki satu interval perforasi pada
kedalaman 755-760 m MD (695,8-699 m TVD) sedangkan SKO-2 memiliki dua
interval perforasi dimana interval perforasi 1 (atas) terletak pada kedalaman 806-815
m MD (707,2-713,8 m TVD) sedangkan interval perforasi 2 (bawah) terletak pada
kedalaman 820-825 m MD (717,4-721 m TVD). Permasalahan pada sumur ini ialah
memiliki rate produksi minyak yang rendah yaitu sebesar 29 BFPD (14 BOPD)
untuk Sumur SKO-1 dan 96 BFPD (92 BOPD) untuk Sumur SKO-2 akibat nilai
permeabilitas alami reservoir yang juga kecil (12,2 md). Hal inilah yang menjadi
pertimbangan untuk dilakukannya stimulasi hydraulic fracturing.
Metode yang digunakan untuk evaluasi hydraulic fracturing pada Sumur SKO1
dan
Sumur
SKO-2
Lapangan
LASTIKA
di
PT
Pertamina
EP
Asset 5
yaitu
dengan

pengumpulan

data kemudian dilakukan perhitungan secara manual dan dilakukan
komparasi dengan data actual.
Perhitungan geometri rekahan dilakukan dengan menggunakan model KGD 2D
yang menghasilkan panjang rekahan (xf) sebesar 79,26 ft; lebar rekahan maksimum
(w(0)) sebesar 0,25 inch; lebar rekahan rata-rata (wf) sebesar 0,20 inch; dan tinggi
rekahan sebesar 32,80 ft, konduktivitas rekahan sebesar 3.631,95 md-ft, dan
dimensionless fracture conductivity (FCD) sebesar 3,75 untuk Sumur SKO-1 serta
panjang rekahan (xf) sebesar 124,46 ft; lebar rekahan rata-rata (wf) sebesar 0,29 inch;
dan tinggi rekahan sebesar 33,46 ft, konduktivitas rekahan sebesar 9.510,87 md-ft,
dan dimensionless fracture conductivity (FCD) sebesar 6,26 untuk Sumur SKO-2.
Berdasarkan metode Howard Fast, didapatkan kenaikan permeabilitas sebesar
63,88% untuk Sumur SKO-1 dan 72,45% untuk Sumur SKO-2. Berdasarkan hasil
perhitungan productivity index dengan metode Cinco-Ley, Samaniego &
Dominiques didapatkan peningkatan kenaikan harga PI sebesar 2,6 untuk Sumur
SKO-1 dan 2,9 untuk Sumur SKO-2. Analisa kurva IPR dilakukan dengan
menggunakan software Pipesim dimana terjadi peningkatan laju produksi sebesar
88,16% dari 29 BFPD (14 BOPD) menjadi 244,84 BFPD (117,51 BOPD) untuk
Sumur SKO-1 dan terjadi peningkatan laju produksi sebesar 71,59% dari 96 BFPD
(92,2 BOPD) menjadi 338,18 BFPD (327,93 BOPD) untuk Sumur SKO-2. Dapat
disimpulkan bahwa stimulasi perekahan hidraulik yang dilakukan pada Sumur SKO1

dan Sumur SKO-2 Lapangan LASTIKA dinyatakan berhasil sehingga dapat
dijadikan referensi untuk pekerjaan hydraulic fracturing pada lapisan yang sama.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: EVALUASI HYDRAULIC FRACTURING PADA SUMUR SKO-1 DAN SKO-2
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 03 Mar 2021 06:36
Last Modified: 23 Dec 2022 07:42
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24846

Actions (login required)

View Item View Item