GEOLOGI DAN PENGARUH SIFAT KIMIA ALIRAN AIR KAWAH GUNUNG IJEN TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT DESA BANTAL DAN SEKITARNYA, KECAMATAN ASEMBAGUS, KABUPATEN SITUBONDO, JAWA TIMUR

Ismaya, Pramita (2021) GEOLOGI DAN PENGARUH SIFAT KIMIA ALIRAN AIR KAWAH GUNUNG IJEN TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT DESA BANTAL DAN SEKITARNYA, KECAMATAN ASEMBAGUS, KABUPATEN SITUBONDO, JAWA TIMUR. UNSPECIFIED thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak.pdf]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (259kB) | Preview
[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (107kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (555kB) | Preview
[thumbnail of Halaman Pengesahan.pdf]
Preview
Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (91kB) | Preview
[thumbnail of Skripsi.pdf] Text
Skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

ABSTRAK
Lokasi penelitian secara administratif berada di Desa Bantal dan Sekitarnya, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Koordinat lokasi penelitian yaitu X : 192000, X : 197000 dan Y : 9133500, Y : 9138500 dengan proyeksi UTM WGS 1984 pada zona 50S. Secara Geografis, daerah penelitian berada pada 7o 49’47” LS-7o 47’5” LS dan 114o 12’26” BT - 114o 15’10” BT. Daerah yang termasuk kedalam lokasi penelitian meliputi : Desa Bantal, Desa Kedunglo, Desa Sumberejo, dan Desa Banyuputih, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian yaitu pemetaan geologi daerah penelitian, pengambilan sampel air pada Sungai Banyuputih dan mewancarai warga yang terindikasi mengalami gejala Fluorisis gigi.
Pola pengaliran daerah penelitian yaitu parallel. Geomorfologi daerah penelitan terdiri dari dua bentuklahan yaitu bentuklahan lereng vulkanik tengah dan bentuk lahan lereng vulkanik bawah.
Berdasarkan stratigrafi daerah penelitian, maka didapatkan lima satuan tidak resmi, yaitu : Satuan Endapan-piroklastik aliran Ijen Tua 1, Satuan Endapan-piroklastik Jatuhan Ijen Tua, Satuan Endapan-piroklastik aliran Ijen Tua 2, Satuan Endapan Lahar Bagor, dan Endapan Aluvial sungai. Berdasarkan hal tersebut lokasi penelitian termasuk kedalam fasies medial Gunungapi Ijen.
Pada lokasi penelitian dilakukan pengambilan sampel air Sungai Banyuputih sebanyak sembilan sampel. Data hasil kimia air sungai didapatkan nilai pH 3,1-7,7; nilai konsentrasi sulfat berkisar antara 64-683 mg/l; nilai konsentrasi Fluorida berkisar antara 0,504-1,3377 mg/l dan nilai konsentrasi besi berkisar antara 0.005-3,2 mg/l.
Dampak dari hasil kimia air Sungai Banyuputih adalah nilai pH tanah yang rendah, lahan pertanian yang tidak optimal untuk semua jenis tanaman, dan dampak kesehatan akibat kelebihan unsur Sulfat, Besi dan Fluorida yang dapat menyebabkan masalah kesehatan berupa Flourisis, Dermatitis dan Diarea bagi masyarakat Desa Bantal dan sekitarnya.
Kata Kunci : Gunungapi Ijen, air kawah, Fluorisis, kimia air.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Uncontrolled Keywords: Gunungapi Ijen, air kawah, Fluorisis, kimia air.
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 24 Feb 2021 06:29
Last Modified: 30 Nov 2022 08:53
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24789

Actions (login required)

View Item View Item