WAKIL, TEUKU ARINAL (2021) EVALUASI PIPA TERJEPIT PADA TRAYEK 17 ½” SUMUR “N-02” LAPANGAN “TA”. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
Abstrak.pdf Download (90kB) | Preview |
Preview |
Text
Cover.pdf Download (167kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Isi.pdf Download (107kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (154kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (175kB) | Preview |
Text
Skripsi-Teuku-Arinal-Wakil.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK
Evaluasi pipa terjepit merupakan salah satu aspek yang penting. Dengan
evaluasi ini dapat diketahui dimana kesalahan yang menyebabkan terjadinya pipa
terjepit. Selain itu evaluasi pipa terjepit juga bisa digunakan untuk memperbaiki
pemboran pada sumur berikutnya.
Evaluasi yang dilakukan pada sumur “N-02” dilakukan untuk mengetahui
penyebab terjadinya pipa terjepit apakah dikarenakan oleh kesalahan perancangan
atau kesalahan operasional. Evaluasi sumur “N-02” lapangan “TA” membutuhkan
data tekanan formasi, tekanan rekah formasi, mud log, geodetic report, daily
drilling report, dan kandungan hazard pada lapangan “TA”. Metode yang
digunakan untuk menentukan kinerja lumpur adalah Cutting Transport Ratio,
Partcle Bed Index, Cutting Concentration, dan Cutting Carrying Index. Sedangkan
untuk menentukan operasional dapat ditentukan berdasarkan daily drilling report.
Kemudian menganalisa apakah usaha pembebasan yang dilakukan sudah optimal
dengan menghitung kekuatan regang lepas dan jumlah fluida spotting fluid.
Hasil dari evalusai pada sumur “N-02” differential pressure pada kedalaman
titik jepit sebesar 138,9 psi dinilai sudah aman dengan differential pressure yang
direkomendasikan yaitu antara 100 - 200 psi. Hasil perhitungan kemampuan
pengankatan lumpur dengan Ft sebesar 94,67 %, PBI sebesar 1, Ca sebesar 2,67%,
CCI 1,75 dan dinyatakan sudah baik. Dari aspek geometri lubang bor pada
keadalaman 1600ftMD-1638,6ftMD didapatkan hasil dogleg survey sebesar
4,22°/100ft dan 4,24°/100ft dimana melebihi dogleg severity yang diperbolehkan
yaitu 3,96°/100ft. Berdasarkan data pemboran harian pada saat pipa terjepit
rangkaian tidak bisa diangkat, tidak bisa diputar, dan tidak bisa disirkulasi, hal ini
dipastikan terjadi jepitan secara mechanical pipe sticking akibat runtuhan lapisan
dikarenakan adanya kesalahan operasional, dengan adanya pemberhentian sirkulasi
saat penanganan lost circulation memberi kesempatan pada formasi yang lemah
untuk runtuh dan menjepit. Jadi dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya pipa
terjepit dikarenakan adanya borehole collapse akibat runtuhan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kesalahan operasional. Evaluasi sumur “N-02” |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 24 Feb 2021 04:36 |
Last Modified: | 13 Dec 2022 01:21 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24783 |
Actions (login required)
View Item |