RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) PADA PEMBERIAN DOSIS BOKASHI KOTORAN SAPI

Cahyaningrum, Nuraini (2020) RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) PADA PEMBERIAN DOSIS BOKASHI KOTORAN SAPI. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover Nuraini Cahyaningrum 134160208.pdf

Download (372kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan Nuraini Cahyaningrum 134160208.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI Nuraini Cahyaningrum 134160208.pdf

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak Nuraini Cahyaningrum 134160208.pdf

Download (86kB) | Preview
[img] Text
DRAF SKRIPSI Nuraini Cahyaningrum 134160208.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
[img]
Preview
Text
Abstrac Nuraini Cahyaningrum 134160208.pdf

Download (10kB) | Preview

Abstract

Setiap varietas memiliki perbedaan genetik yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil cabai rawit. Produksi yang tinggi akan dicapai apabila varietas yang ditanam mempunyai potensi hasil yang tinggi. Pupuk bokashi kotoran ternak merupakan jenis pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak yang proses dekomposisinya ditambahkan mikroba pengurai, dan mengandung unsur hara yang lengkap, baik unsur hara makro maupun mikro yang siap diserap tanaman, sehingga dapat dicapai pertumbuhan dan hasil optimum cabai rawit.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tiga varietas cabai rawit pada pemberian dosis bokashi kotoran sapi. Penelitian ini dilakukan di Dusun Pereng Kulon, Desa Pereng, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor 3x4masing-masing diulang sebanyak 3 ulangan, sehingga diperoleh 360unit tanaman. Faktor pertama varietas cabai rawit : V1 = Varietas OR Kencana;V2 = Varietas Mhanu; V3 = Varietas Lojana. Faktor kedua dosis bokashi kotoran sapi : B0 =0 ton/ha, B1 = 10 ton/ha (setara dengan 490 gram/tanaman), B2 = 20 ton/ha (setara dengan 980 gram/tanaman), B3 = 30 ton/ha (setara dengan 1470 gram/tanaman). Parameter penelitian meliputi tinggi tanaman, luas daun, diameter batang tanaman, berat kering tanaman, volume akar, umur berbunga, jumlah cabang produktif, panjang buah, diameter buah, jumlah buah pertanaman, jumlah buah perpetak, bobot buah pertanaman, bobotbuah perpetak, bobot buah per hektar. Data dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf 5%. Untuk mengetahui ada beda nyata antara perlakuan maka dilakukan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara penggunaan tiga varietas cabai rawit dan pemberian dosis bokashi kotoran sapi, pada Varietas OR Kencana (V1), Varietas Mhanu (V2), dan Varietas Lojana (V3) dosis bokashi yang lebih baik yaitu dosis 30 ton/ha (B3). Pada dosis bokashi 0 ton/ha (B0), 10 ton/ha (B1), 20 ton/ha (B2), dan 30 ton/ha (B3) varietas yang lebih baik yaitu Varietas Mhanu (V2). Kata kunci : Pertumbuhan dan HasilCabai, Varietas,Bokashi

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Pertumbuhan dan HasilCabai, Varietas,Bokashi
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 16 Feb 2021 07:17
Last Modified: 16 Feb 2021 07:39
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24687

Actions (login required)

View Item View Item