IDENTIFIKASI PERSEBARAN BATUAN PEMBAWA MINERAL LOGAM BERDASARKAN DATA INDUKSI POLARISASI KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE LAPANGAN X, KABUPATEN DONGGALA, SULAWESI TENGAH

Waskito, Aji Wisnu (2021) IDENTIFIKASI PERSEBARAN BATUAN PEMBAWA MINERAL LOGAM BERDASARKAN DATA INDUKSI POLARISASI KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE LAPANGAN X, KABUPATEN DONGGALA, SULAWESI TENGAH. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (95kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (279kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (308kB) | Preview
[thumbnail of INTISARI&ABSTRACT.pdf]
Preview
Text
INTISARI&ABSTRACT.pdf

Download (91kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR  PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (693kB) | Preview
[thumbnail of DRAF-SKRIPSI-AJI-WISNU-WASKITO.pdf] Text
DRAF-SKRIPSI-AJI-WISNU-WASKITO.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

Sumber daya adalah konsentrasi dari material dalam wujud padat, cair
maupun gas dalam kerak bumi yang secara ekonomis layak untuk ditambang baik
diwaktu sekarang ataupun yang akan datang. Pada salah satu proses rangkaian
memperoleh sumber daya adalah eksplorasi dengan studi geofisika. dalam studi
geofisika terdapat berbagai macam metode. Dalam eksplorasi mineral logam
metode geofisika yang dapat digunakan adalah Induced polarization, yaitu metode
yang memanfaatkan penjalaran listrik dan polarisasi. Penelitian ini dilakukan
berdasarkan data akusisi di daerah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Terdapat 13 lintasan yang memiliki panjang bentang tiap lintasannya 500 meter.
Tiap titik elektroda memiliki spasi 20 meter, dan n=10.
Data yang digunakan adalah data sekunder dan dalam pengolahannya
menggunakan software RES2DINV, Mapindo Discover, dan Oasis Montaj yang
digunakan untuk mengetahui gambaran persebaran mineral logam baik berupa
penampang 2D dan hasil 3D. Interpretasi didasari dari nilai resistivitas dan
chargeability dari hasil pengolahan.
Nilai resistivitas rendah dari 0 sampai +-50 ohm.m diinterpretasikan
sebagai aluvium, nilai resistivitas 50 sampai +-300 ohm.m diinterpretasikan
sebagai formasi Molasa yang terdiri dari Batugamping, Batupasir, konglomerat,
sedangkan resistivitas lebih dari 400 ohm.m diinterpretasikan sebagai batuan
beku. Nilai chargeability 1.93- 25.1 msec menandakan zona dengan nilai tersebut
sedikit atau bahkan tidak mengandung mineral logam. Chargeability rendah
sampai sedang dengan nilai 25.1-48.3 msec diinterpretasikan zona ini memiliki
mineral logam yang sedang. Nilai chargeability yang sedang sampai tinggi dengan
nilai 40.6-56 msec dan chargeability >56 msec diinterpretasikan terdapat banyak
kandungan mineral logam. Diketahui terdapat altrasi berupa propilitik, silisifikasi
dan argilik. Banyaknya sumber daya dengan asumsi minimum 569.987,6 ton dan
asumsi maksimum 3.353.401 ton.
Kata Kunci: resistivitas, chargeability, induced polarization, mineral logam

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: resistivitas, chargeability, induced polarization, mineral logam
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 15 Feb 2021 05:07
Last Modified: 12 Dec 2022 07:15
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24658

Actions (login required)

View Item View Item