PERENCANAAN LUMPUR DAN HIDROLIKA PEMBORAN PADA SUMUR “S-02” LAPANGAN PANAS BUMI “SNH” PT.PLN GAS DAN GEOTHERMAL

NUR HIDAYAH, SUCI (2021) PERENCANAAN LUMPUR DAN HIDROLIKA PEMBORAN PADA SUMUR “S-02” LAPANGAN PANAS BUMI “SNH” PT.PLN GAS DAN GEOTHERMAL. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Lumpur merupakan salah satu kunci keberhasilan kegiatan operasi pemboran. Pada aplikasi pemboran panas bumi terdapat tantangan berupa temperatur tinggi dan tekanan subnormal sehingga berpotensi mengalami loss circulation. Optimasi pengangkatan cutting didasar lubang bor akan mempengaruhi laju pemboran. Tidak optimalnya pengangkatan cutting di anulus yang kurang baik dapat menimbulkan pipa terjepit. Untuk mencegah permasalahan tersebut, maka harus dilakukan perencanaan lumpur dan hidrolika pemboran yang tepat. Perencanaan lumpur dan hidrolika pemboran pada Sumur “S-02” Lapangan Panas bumi “SNH” dilakukan mulai dari perencanaan jenis, sifat fisik, komposisi dan hidrolika lumpur pemboran. Kondisi lithologi dan temperatur formasi akan mempengaruhi pemilihan jenis lumpur. Sedangkan adanya perbedaan tekanan dan temperatur formasi dapat menyebabkan perubahan pada sifat fisik lumpur. Optimalisasi pengangkatan cutting memerlukan konsep hidrolika yang tepat. Konsep hidrolika terbagi dua, yaitu hidrolika saat ada pengangkatan cutting dan pada saat blind drilling tanpa ada pengangkatan cutting. Perbandingan BHHP/BHHPs pada pemboran direncanakan sebesar 65% pada kondisi pemboran vertikal dan 48% untuk pemboran directional. Metodelogi dalam optimasi pengangkatan cutting yang digunakan untuk memastikan bahwa lumpur dapat memberikan pengangkatan cutting yang baik adalah ketika nilai transport cutting ratio lebih dari 90%, cutting concentration kurang dari 5% dan particle bed index bernilai 1. Hasil perencanaan yang diperoleh pada hole size 36” digunakan lumpur jenis bentonite spud mud dengan densitas 8.6 ppg, flow rate pompa optimum 1221- 2050 gpm, pada tekanan pompa 708 psi dan perbandingaan BHHP/BHHPs sebesar 65.4 %. Pada hole 26” digunakan lumpur jenis Water Based mud dengan KCL Polymer 9.3 ppg, flow rate pompa optimum 659 – 2050 gpm, pada tekanan pompa 980 psi, dan perbandingaan BHHP/BHHPs sebesar 60.3 %. Pada hole size 17 ½” digunakan dua jenis lumpur yaitu Water Based mud dengan KCL Polymer 9.38 ppg dan Water Based mud dengan Driscal® D Polymer 9.4 ppg. Sehingga dihasilkan flow rate pompa optimum 974 – 2050 gpm dan pada tekanan pompa 1880 psi dan dan perbandingaan BHHP/BHHPs sebesar 48%. Pada hole size 12 ¼” dan hole size 8” yang merupakan zona produktif sebagai target reservoir digunakan fresh water secara blind drilling dengan densitas 8.33 ppg dan visocitas 1 cp untuk mengatasi problem loss circulation. Pada saat operasi blind drilling umumnya dihadapi masalah penurunan laju penetrasi dan adanya kenaikan torsi yang menandakan terjadinya pipa terjepit, maka disiapkan pemompaan lumpur berat berdensitas 9.4 ppg.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Muji Isambina
Date Deposited: 15 Feb 2021 04:55
Last Modified: 15 Feb 2021 04:55
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24651

Actions (login required)

View Item View Item