PRARANCANGAN PABRIK KIMIA1,3-BUTADIENA DARI DEHIDROGENASI N-BUTANADENGAN PROSES HOUDRYKAPASITAS 100.000 TON/TAHUN

Sulistyowati, Aprilia and Setiawan, Yudi (2020) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA1,3-BUTADIENA DARI DEHIDROGENASI N-BUTANADENGAN PROSES HOUDRYKAPASITAS 100.000 TON/TAHUN. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (91kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Pengesahan.pdf

Download (355kB) | Preview
[img] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Pabrik pembuatan 1,3-Butadiene dari dehidrogenasi n-butane dengan proses houdry dengan akan didirikan di Kawasan Industri Cilacap, Jawa Tengahdi atas tanah seluas 16058.5 m3dengan kapasitas 100.000 ton/tahun. Pabrik beroperasi selama 330 hari/tahun dan 24 jam/hari dengan jumlah tenaga kerja sebesar 177pekerja. Penggunaan terbesar 1,3-butadiena adalah pada industristyrene butadiene latex(SBL), industri strreene butadiene rubber (SBR),dan acrylonitrile butadiene styrene (ABS) untuk memproduksi produk-produk yang terbuat dari karet sintetik, plastik dan pipa plastik. Pabrik ini memerlukan bahan baku berupa n-butane± 197.503.293 kg/tahunyang diperoleh dari PT Pertamina Cilacap.Proses berlangsung dalam Reaktor Fixed Bed Multitubepada suhu750ºC dan tekanan 6.4atm.Katalis yang digunakan adalah chroam alumina, reaksi bersifat endotermis sehingga terjadi penurunan suhu reaksi dan untuk menjaga kondisi tersebut maka reaktor dilengkapi dengan pemanas. Produk 1-3 Butadiena di inginkan dengan kemurnian produk 98%. Proses pemisahan menggunakan separator yang berfungsi memisahkan gas H2yang merupakan hasil samping pada proses reaksi. Menara Distilasi 1 juga digunakan untuk memisahkan produk utama dari impuritis yang masih terikutdan tidak dapat dipisahkan dengan alat pemisah lain dikarnakan titik didih yang berdekatan dengan sifat homogen, untuk itu ditambahkan solven berupa furfural untuk menaikan titik didih komponen C4. Suhu umpan masuk MD1 sebesar 74,5 °C dengan tekanan 6,4 atm diinginkan memisahkan komponen C4H8 (lk)98% dan C4H6 (hk)2% sebagai hasil atas, hasil bawah berupa 98% C4H6 sebagai hasil utama diinginkan dengan kemurnian tinggi sehingga di pisahkan pada MD2 sebagai hasil bawah MD1 dijadikan umpan masuk MD2.Utilitas yang diperlukan terdiri dari kebutuhan air totaluntuk industrisebesar ± 23.202.758.292m3/tahundan air make upyang diolah sebesar ± 15.657.592.464m3/tahun yang diambil dari aliran sungai Donan. Kebutuhan fuel oil sebagai bahan bakar boiler sebesar ± 1.191.360liter/tahun dan kebutuhan solar sebagai bahan bakar generator dalam satu tahun sebesar ± 6542.64 gall/tahun. Daya listrik pabrik dipenuhi dari PLN sebesar ± 446.1kwatt dan sebagai cadangan digunakan Generator berkekuatan 650kwatt.Berdasarkan evaluasi ekonomi,Manufacturing Cost (MC) pabrik sebesar Rp 3.018.910.638.166,40. Return On Invesment (ROI) sebelum pajak sebesar 121,9 % dan setelah pajak sebesar 97.5 %. Break Even Point (BEP) sebesar 42 %. DCFR sebesar 18,82 %

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 11 Feb 2021 07:21
Last Modified: 11 Feb 2021 07:21
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24617

Actions (login required)

View Item View Item