SEJARAH PENGENDAPAN DAN POTENSI RESERVOIR FORMASI TALANG AKAR BERDASARKAN DATA SUMUR “MANDIRI”, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

MURTI, RISYAN WAHYU (2021) SEJARAH PENGENDAPAN DAN POTENSI RESERVOIR FORMASI TALANG AKAR BERDASARKAN DATA SUMUR “MANDIRI”, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak.pdf]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (96kB) | Preview
[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (67kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (117kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (107kB) | Preview
[thumbnail of Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (179kB) | Preview
[thumbnail of DRAFT-SKRIPSI-Risyan-Wahyu-111.160.129.pdf] Text
DRAFT-SKRIPSI-Risyan-Wahyu-111.160.129.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Penelitian yang dilakukan di Sumur “MANDIRI” Formasi Talang Akar, Cekungan Sumatera Selatan dilakukan
untuk mengetahui dan memahami litologi yang berkembang di Formasi Talang Akar daerah penelitian, fasies yang
berkembang di Formasi Talang Akar daerah penelitian, lingkungan pengendapan Formasi Talang Akar daerah
penelitian, nilai petrofisik zona reservoir Formasi Talang Akar daerah penelitian, kualitas reservoir Formasi Talang
Akar berdasarkan hasil analisis petrofisik, faktor - faktor yang dapat memengaruhi porositas dan permeabilitas suatu
batuan, sejarah pengendapan Formasi Talang Akar daerah penelitian, dan hubungan antara fasies pengendapan dengan
porositas dan permeabilitas.
Penentuan fasies pengendapan serta nilai petrofisika menggunakan metode deskriptif analisis. Metode ini
dilakukan dengan cara melakukan analisis bawah permukaan berdasarkan data inti batuan.
Hasil analisis tersebut diketahui bahwa Formasi Talang Akar daerah penelitian dibagi menjadi tiga satuan batuan,
yaitu satuan batulempung, satuan konglomerat, dan satuan batupasir. Dimana satuan batulempung dan satuan
konglomerat diendapkan pada lingkungan fluvial pada Late Oligocene dibuktikan dengan keberadaan fosil pollen M.
naharkotensis, kemudian berangsur mengalami pendalaman disertai kenaikan muka air laut. Peristiwa tersebut disebut
dengan transgresi yang terjadi pada Early Miocene sehingga endapan diendapkan pada lingkungan tidal flat yang
merupakan wilayah yang aktif akan aktivitas pasang surut air laut.
Dari hasil analisis yang telah dilakukan didapatkan hubungan fasies dengan kualitas reservoir Formasi Talang
Akar bahwa satuan batulempung Talang Akar tidak termasuk kedalam reservoir karena tidak memiliki nilai porositas
dan permeabilitas yang baik. Kemudian untuk satuan konglomerat Talang Akar memiliki kualitas reservoir yang buruk
- cukup karena ketidak seragaman butiran nya serta kandungan matriks dan semen yang mengisi ruang antar butiran.
Untuk satuan batupasir Talang akar memiliki kualitas reservoir yang baik - sangat baik karena nilai porositas > 12.00 %
dan permeabilitasnya > 100 mD serta ruang diantara butir jarang terisi matriks maupun semen.

Kata kunci: fasies, lingkungan pengendapan, porositas, permeabilitas, kualitas reservoir

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: fasies, lingkungan pengendapan, porositas, permeabilitas, kualitas reservoir
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 10 Feb 2021 03:57
Last Modified: 08 Nov 2022 02:31
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24601

Actions (login required)

View Item View Item