OPTIMASI FLUIDA PEREKAH HYDRAULIC FRACTURING SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KONDUKTIVITAS REKAHAN PADA SUMUR MSU-01 LAPANGAN “HANI”

VANIA, MUHAMMAD SHAFA UCCA (2021) OPTIMASI FLUIDA PEREKAH HYDRAULIC FRACTURING SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KONDUKTIVITAS REKAHAN PADA SUMUR MSU-01 LAPANGAN “HANI”. Other thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (204kB) | Preview
[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (9kB) | Preview

Abstract

Sumur MSU-01 memiliki karakteristik yaitu permeabilitas sebesar 5 md, memiliki porositas yang cukup besar yaitu 20 %, dengan temperature 243 F, dan pressure 923 psia telah dilakukan operasi hydraulic fracturing dengan rate oil sebelum dilakukan hydraulic fracturing adalah 39 BOPD dan rate oil setelah dilakukan hydraulic fracturing adalah 100 BOPD. Rate oil tersebut bertahan selama 11 hari, kemudian rate oil turun ke 50 BOPD dan stabil selama 9 hari, lalu turun ke rate oil semula. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dianalisa penyebab terjadinya penurunan rate oil yang terjadi begitu cepat. Salah satu aspek yang dilakukan analisa adalah fluida perekah. Fluida perekah merupakan salah satu aspek penting dalam hydraulic fracturing. Fluida perekah berfungsi untuk membuat rekahan dan membawa proppant. Berdasarkan hal tersebut, maka fluida perekah harus dilakukan optimasi. Tujuan dilakukan optimasi tersebut adalah untuk mendapatkan konduktivitas rekahan yang optimal. Metodologi penulisan mengenai optimasi fluida perekah diawali dengan mempersiapkan data reservoir, data komplesi, data sumuran, dan data geomekanik. Setelah itu, melakukan input data-data tersebut pada software fraccade 7.0. Setelah input data tersebut, dilanjutkan dengan menentukan fluida perekah & aditif berdasarkan karakteristik sumur MSU-01, proppant, model geometri rekahan, dan sensitivitas fluida perekah, konsentrasi gel, dan aditif dengan cara trial and error menggunakan software fraccade 7.0. Selanjutnya, untuk menghitung konduktivitas rekahan tak berdimensi, maka digunakan metode Cinco-Ley Samaniego. Selain itu, sebagai perbandingan dengan harga konduktivitas rekahan maka dihitung juga harga permeabilitas formasi setelah perekahan dan permeabilitas average menggunakan metode Howard dan Fast, dan juga menentukan rate oil setelah perekahan ditentukan menggunakan software prosper. o Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan, diketahui bahwa peningkatan konsentrasi gel akan meningkatkan panjang rekahan, karena gel strength fluida meningkat dan kemampuan suspend proppant membaik. Panjang rekahan yang meningkat menyebabkan harga konduktivitas rekahan (wkf) dan harga dimensionless fracture conductivity (FCD) menurun. Penggunaan aditif fluid loss dan gel stabilizer terbukti dapat mengurangi fluid loss dan juga menjaga gel pada temperatur tinggi, sehingga walaupun panjang rekahan meningkat, namun harga konduktivitas dan dimensionless fracture conductivity juga akan meningkat. Fluida perekah yang optimal digunakan untuk hydraulic fracturing pada sumur MSU-01 adalah YF-360 LPH CO2 + gel stabilizer dan fluid loss additive karena menghasilkan panjang rekahan 189,5 ft, konduktivitas rekahan 4727 md-ft, dan FCD sebesar 4,989. Serta nilai permeabilitas setelah perekahan adalah 84,054 md dan permeabilitas rata-rata menjadi sebesar 21,654 md (sebelumnya permeabilitas rata-rata adalah 5 md) dan rate oil menjadi 138,681 BOPD (sebelumnya rate oil adalah 39 BOPD).

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Nurul Alifah Rahmawati
Date Deposited: 04 Feb 2021 07:22
Last Modified: 04 Feb 2021 07:22
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24538

Actions (login required)

View Item View Item