WAHYUNINGSIH, TRIYANA (2020) PENGARUH INJEKSI BIOSURFAKTAN “U-CHAMP”TERHADAP SAMPEL MINYAK BERAT UNTUK PERSIAPAN DALAM PILOT PROJECT. Masters thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
0. COVER.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text
1. DAFTAR ISI.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (69kB) | Preview |
|
Text
DRAF SKRIPSI TRIYANA FULL.docx new.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
||
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (435kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka TRIYANA.pdf Download (142kB) | Preview |
Abstract
Laboratorium riset enhanced oil recoveryjurusan teknik perminyakan UPN “Veteran’ yogayakrta, Indonesia telah berhasil mengembangkan suatu produc Biosurfactant yang diberi nama “U-Champ”. Yang telah diuji cobakan dengan sampel minyak dari beberapa lapangandi Indonesia. Biosurfaktan “U-Champ” dibuat oleh mikroorganisme yang dapat merubah karakteristik fluida yaitu viskositas dan tegangan antar muka (IFT)”. Dalam penelitian ini hanya menggunakan brine danoil dari Reservoir sumur KW-58. Sedangkan untuk coremenggunakan artificial core sandstone yang dibuat menggunakan pasir kuarsa dengan uuran mesh 30 dan 40 menggunakan perbandingan 7:3. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini meliputi uji karakteristik crude oil, brine, dan uji kompatibilitas yaitu uji phase behavior, uji perubahan sifat fisik fluida (viskositas dan IFT) sebelum dan sesudah dilakukan dengan penambahan Biosurfactant “U-Champ” pada sampel minyak berat, uji porositas (dimensi core, porositas, permeabiitas), coreflooding.Pada penelitian inimenggunakan beberapa konsentrasi Biousrfactant “U-Champ” (1%; 2,5%; 5%; 10%).Pada pengukuran IFTterjad penurunan IFT dari 10,05 mN/m pada sampel menjadi 3,81 mN/m pada konsentrasi 5%, sehingga konsentrasi 5% dijadikan sebagai nilai CMC, CMC digunakan untuk mengetahui batasan konsentrasi terkecil dalam brinesebagai dasar dalam penentuan konsentrasi yang maksimum untuk digunakan, pada konsentrasi kritis ini, nilai IFT tidak berubah atau hanya mengalami perubahan sedikit dengan kenaikan konsentrasi. Hasilpengamatan menunjukkan penurunan viskositas dari 5,57 cp menjadi 1,76 cp pada suhu 30oC, dan dari 1 cp menjadi 0,95 cp pada suhu 80oC. Menentukan core sintetik yang akan digunakan dalam uji coreflooding yang ditinjau berdasarkan besarnya nilai porositas dan permeabilitas yaitu pada core 30-7 dan core 40-7. Dengan nilai porositas dan permeabilitas sebesar 18,21%; 16,52%. Dan nilai permeabilitas 128mD, 90mD. Setelah didapatkan konsentrasi yang optimal dari uji kompatibilitas, Selanjutnya dilakukan Uji corefolooding, Uji tersebut dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu : tahap waterfloodinguntuk besarnya perolehan minyak pada tahap sekunder recovery. Tahap penginjeksian ‘U-Champ” untuk mengetahui penambahan perolehan minyak setelah tahap sekunder, proses soakinguntuk memberikan waktu agar Biosurfactan “U-Champ” bereaksi dengan fluida yang ada di dalam sampel batuan yang selanjutnya di injeksikan dengan Air Formasi untuk mendesak sisa minyak yang ada didalam sampel batuan. Pada percobaan corefloodingmenunjukkan peningkatan RF dalam injeksi U-Champ dari 37, 50% menjadi 56,25% untuk mesh 30% dan dari 33,33% menjadi 50% untuk mesh 40. Kemudian penambahan Rf setelah proses perendaman adalah dari 56,25% menjadi 81,25% untuk mesh 30 dan dari 50% menjadi 72,22% untuk mesh 40. Dengan adanya peningkatan produksi minyak setelah injeksi “U-Champ”, Sehingga studi ini dapat dilakukan persiapan pada Pilot Prejoct
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 03 Feb 2021 06:21 |
Last Modified: | 03 Feb 2021 06:30 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24497 |
Actions (login required)
View Item |