PASARIBU, DAVIED (2015) GEOLOGI DAN PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP KALORI BATUBARA SEAM T200, PIT TUTUPAN UTARA, KECAMATAN TANJUNG, KABUPATEN TABALONG, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (92kB) | Preview |
Abstract
Lokasi penelitian berada pada daerah kuasa pertambangan PT. Adaro
Indonesia yang terletak di Pit Tutupan Utara, Kecamatan Tanjung, Kabupaten
Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan. Letak geografis lokasi terletak pada
11533’50.5” BT - 11535’28.7” BT dan 28’6.2” LS - 210’15.6” LS atau menurut
UTM (Universe Transverse Mercator) yaitu N 9760250 - N 9763650 dan E 340310 -
E 343340. Peta dasar dengan skala 1:10.000. Luasan daerah telitian adalah 10,5 km2.
Satuan geomorfologi daerah telitian antara lain: perbukitan homoklin (S1),
kolam penampungan air/sump hasil penambangan (D1), hasil rekayasa
manusia/tambang (D2). Stratigrafi daerah telitian dari tua ke muda yaitu: Satuan
batupasir kuarsa Warukin yang diendapkan pada lingkungan Transitional lower delta
plain pada Kala Miosen Tengah, selaras di atasnya Satuan batulempung Warukin
yang diendapkan pada lingkungan Transitional lower delta plain pada Kala Miosen
Tengah dan tidak selaras di atasnya Satuan Endapan Aluvial yang diendapkan pada
lingkungan fluviatil (darat) pada Kala Holosen. Struktur geologi pada daerah telitian
berupa cleat dengan arah umum NW-SE, homoklin dengan strike ke arah NE-SW
dan dip miring ke arah SE, antiklin Tutupan dengan sumbu lipatan berarah NE-SW,
serta sesar naik Tutupan diperkirakan berarah NE-SW.
Berdasarkan klasifikasi American Society for Testing and Material (ASTM,
1981), pada Pit East termasuk kualitas batubara kelas Subbituminous grup
Subbituminous C-B Coal sedangkan pada Pit West termasuk kualitas batubara kelas
Subbituminous grup Subbituminous B Coal. Berdasarkan klasifikasi Frazer (1887),
batubara daerah telitian termasuk ke dalam jenis Semi-bituminus. Kualitas batubara
daerah telitian tergolong derajat sedang (medium rank) mengacu pada kedua
klasifikasi di atas, yaitu jenis Subbituminus.
Struktur geologi berpengaruh terhadap perubahan peringkat batubara
khususnya pada seam batubara T200 Pit West dibandingkan seam batubara T200 Pit
East pada daerah telitian dimana gaya yang bekerja pada sayap barat laut (Pit West)
lebih besar dibandingkan sayap tenggara (Pit East) sehingga peningkatan tekanan
dan suhu pada proses pematangan material organik maupun anorganik dan
pembentukan batubara membuat nilai kalori lebih tinggi pada batubara seam T200
Pit West dibandingkan batubara seam T200 Pit East.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Suprapti |
Date Deposited: | 25 May 2016 06:51 |
Last Modified: | 25 May 2016 06:51 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2446 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |