RENCANA PERLUASAN TAMBANG PIT 3 BARAT BANKO BARAT DI PT. BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN

ERFRICO, LIO (2014) RENCANA PERLUASAN TAMBANG PIT 3 BARAT BANKO BARAT DI PT. BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
3. ABSTRACK.pdf

Download (16kB) | Preview

Abstract

PT. Bukit Asam (Persero) Tbk merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang pertambangan batubara. Dalam usaha pertambangannya PT. Bukit Asam (Persero) Tbk ini berlokasi di Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Pada kasus ini kualitas batubara yang akan digunakan adalah kualitas 6300 kkal/kg di perluasan Pit 3 Barat Banko Barat untuk kebutuhan kontrak dengan PLTU suralaya sebagai pencampur 5900 kkal/kg. Pada tahun 2013 target batubara kualitas 6300 kkal/kg yang ingin dicapai PTBA sebesar 5.500.000 ton dan terrealisasi hanya sebesar 4.600.000 ton, ini dikarenakan terlalu sedikit kualitas 6300 kkal/kg yang digali dan juga ketersediaan batubara 6300 kkal/kg di pit 3 Barat yang sedikit. Pada tahun 2014 target batubara 6300 kkal/kg yang ingin dicapai sebesar 5.500.000 ton dan PTBA harus memenuhi target batubara tersebut untuk menghindari komplain dari pihak pembeli. Salah satu upaya yang dilakukan oleh PTBA adalah pencarian batubara khususnya kualitas 6300 kkal/kg. Pada tahun 2014 Pit 3 Barat direncanakan akan diperluas mengarah ke selatan untuk memenuhi target produksi tahun 2014 batubara kualitas 6300 kkal/kg. Dari permasalahan yang ada dibutuhkan kajian mengenai aspek legal, aspek teknis dan aspek biaya untuk dapat mengetehui apakah Pit 3 Barat layak di perluas ke selatan atau tidak. Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan setelah dilakukan penaksiran cadangan didapat volume tanah penutup sebesar 778.707 bcm dan tonase batubara sebesar 807.647 ton dengan striping ratio 1 : 1. Alat yang digunakan untuk menggali tanah penutup adalah Excavator 320 D Caterpillar sebanyak 1 unit dan 4 unit Dump truck Scania P380. Alat yang digunakan untuk menggali batubara adalah 1 unit Excavator 320 D Caterpillar dan 4 unit Dump truck Scania P380 dengan jam kerja 14 jam sehari (2 shift sehari). Direncanakan dengan 24 operator yang mengoprasikan alat berat yang terbagi dalam 2 shift. Harga batubara untuk 1 tonnya sebesar Rp 747.321/ton sehingga didapat penjualan batubara per triwulannya sebesar Rp 150.945.664.647. Total biaya operasi pertriwulan sebesar Rp 64.657.021.365. Keuntungan sebelum pajak yang didapat sebesar Rp 75.722.446.756 dan keuntungan setelah pajak Rp 56.791.835.067. Net Present Value (NPV) sebesar Rp 170.383.780.440. Semua kajian mengenai peraturan-peraturan yang terkait dengan perluasan Pit 3 Barat berupa batas minimal pit dengan sungai, batas minimal dengan pemukiman warga, dan tata cara penambangan telah mengikuti standar-standar peraturanperaturan yang berlaku. Dari hasil kajian terhadap peraturan-peraturan, teknis dan perhitungan kelayakan ekonomi (NPV > 0) maka rencana perluasan Pit 3 Barat layak untuk dipertimbangkan/dilaksanakan. PT. Bukit Asam (Persero) Tbk is one of the State Owned Enterprise engaged in coal mining. In the mining business, PT Bukit Asam (Persero) Tbk is located in Tanjung Enim, Lawang Kidul District, Muara Enim, Province of South Sumatera. In this case, the quality of coal to be used is the quality coal 6300 kcal/kg on the expansion of the West Pit 3 “Banko Barat”, for requirements contracts with coal fired steam power plant suralaya as mixing with coal quality 5900 kcal/kg. In 2013, PT Bukit Asam (Persero) Tbk is targeting coal production quality of 6300 kcal/kg amounted to 5.5 million tonnes, but the actual production of coal amounted to only 4.6 million tonnes. Production target is not achieved caused the number of coal depositis a bit. In 2014, PTBA still make a number for production target at 5.5 million tonnes to meet the demand of the buyers. PTBA’s one way to reach the target is looking for a new coal deposits. In 2014, the West Pit 3 is planned to be extended towards the south to meet production targets in 2014. Of the existing problems, required a study on the legal aspects, tchnical aspects and cost aspects to be able to determine whether the West Pit 3 deserves expanded to the south or not. Planned production targets in West Pit 3 in 2014 amounted to 700.000 tons to meet the production target quality coal company 6300 kcal/kg of 5.500.000 tons. Based on the results of research and calculation of reserve estimates, the volume of overburden that is obtained is 778.909 bcm and coal tonnage obtained amounting to 807.647 tonnes by striping ratio of 1 : 1. Tool used to excave the overburden is Excavator Caterpillar 320 D 1 unit and 4 units Scania Dump Truck P380. The tools used to excave coal is 1 unit Excavator Caterpillar 320 D and 4 units Scania P380 Dump Truck with working hours of 14 hours a day (2 shifts a day). Planned with 24 operators who operate heavy equipment which is devided into 2 shifts. 1 ton of coal price of RP 747.321/ton in order to get coal per quarterly sales of Rp 150.945.664.647. Total operating expenses amounted to Rp 64.657.021.365 per quarterly. Profit before tax gained Rp 75.722.446.756 and profit after tax Rp 56.791.835.067. Net Present Value (NPV) of Rp 170.383.780.440. All study on regulations related to the expansion of the West Pit 3 with a minimum limit of the river, with a minimum limit of residential areas, and mining procedures have followed the standards applicable regulations. From the results of the study on regulations, technical and economic feasibility calculation (NPV > 0) then the expansion plan of Pit 4 West deserves to be considered/implemented.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 25 May 2016 06:15
Last Modified: 25 May 2016 06:15
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2441

Actions (login required)

View Item View Item