KAJIAN TEKNIS PENCAMPURAN TANAHLIAT BEDA KADAR DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN BAHAN BAKU SEMEN DI PT. SARANA AGRA GEMILANG KERJA SAMA OPERASIONAL (KSO) PT. SEMEN KUPANG (PERSERO), NUSA TENGGARA TIMUR

KEMAUN, DIONISIUS LAWE (2013) KAJIAN TEKNIS PENCAMPURAN TANAHLIAT BEDA KADAR DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN BAHAN BAKU SEMEN DI PT. SARANA AGRA GEMILANG KERJA SAMA OPERASIONAL (KSO) PT. SEMEN KUPANG (PERSERO), NUSA TENGGARA TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Ringkasan dan Abstrak.pdf]
Preview
Text
Ringkasan dan Abstrak.pdf

Download (116kB) | Preview

Abstract

Dalam produksi semen PT. SAG KSO PT. SK tidak hanya menekankan
pada kuantitas hasil produksi tetapi juga menitikberatkan pada kualitas semen.
Penyediaan bahan baku tanahliat sebagai bahan baku utama semen di samping
batukapur, ditujukan untuk memenuhi target produksi penambangan sebesar
302 ton/ hari, juga memilki kadar yang sesuai dengan standar perusahaan, yaitu
SiO2≥52%, Al
2O3≥15,5% dan Fe
2O3≤15%. Hal ini digunakan sebagai daya
dukung agar kuantitas dan kualitas produksi semen akan berjalan seimbang.
Tanahliat hasil penambangan di kuari kemudian diangkut dan ditempatkan
di lokasi penimbunan sementara, yaitu di Open Yard II. Ada empat tim bunan di
Open yard II, yaitu OP II/1, OP II/2, OP II/3 dan OP II/4. Melalui analisis
laboratorium diketahui bahwa hanya OP II/2 yang memliki kualitas kadar oksida
aluminium (Al2O3
)
yang sesuai standar perusahaan. Oleh karena itu, untuk
menunjang kebutuhan bahan baku tanahliat yang berkualitas, maka perlu untuk
dilakukan upaya pencampuran tanahliat beda kadar dengan memanfaatkan
timbunan tanahliat di Open Yard II.
Saat ini perusahaan telah melakukan proses pencampuran tanahliat, yaitu
pencampuran OP II/1 dengan OP II/4. Dari hasil perhitungan, produksi
pencampuran tanahliat (OP II/3) mampu memenuhi kebutuhan bahan baku
tanahliat sebesar 1.732,13 ton/ hari. Dari analisis laboratorium, kualitas kadar
oksida aluminium (Al2O3
) tanahliat hasil campuran masih di bawah standar
perusahaan, yaitu 12,81%≤15,5%. Oleh karena itu sebagai upaya lanjutan dari
proses pencampuran yang telah dibuat perusahaan, maka direncanakan suatu pola
pencampuran yang baru. Proses pencampuran mendasar pada kualitas kadar
oksida aluminium (Al2O3
). Alternatif pencampuran yang ditetapkan adalah
pencampuran OP II/2 dengan OP II/1 dan pencampuran OP II/2 dengan OP II/4.
Untuk memenuhi target produksi penambangan dan standar kualitas kadar
perusahaan, maka produksi alternatif pencampuran pertama terdiri dari produksi
OP II/2 sebesar 172,86 ton/ hari dan produksi OP II/1 sebesar 129,14 ton/ hari.
Sedangkan produksi alternatif pencampuran kedua terdiri dari produksi OP II/2
sebesar 183,34 ton/ hari dan produksi OP II/4 sebesar 118,67 ton/ hari. Kualitas
kadar oksida aluminium (Al2O3
) dari tiap alternatif pencampuran adalah 15,5%.
Alternatif pencampuran pertama akan dibuat terlebih dahulu dengan total tonase
campuran 3.331,46 ton. Alternatif pencampuran ke dua menghasilkan total tonase
campuran 2.114,07 ton. Dari proses pencampuran masih tersisa tonase OP II/4,
karena jumlah tonase yang tersedia tidak mencukupi untuk dilakukan
pencampuran lagi. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan lagi sisa tonase
OP II/4, maka perlu dilakukan penambangan lagi OP II/2. Total tonase yang
dihasilkan dari proses pencampuran ini adalah 5.960,13 ton.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Mr Suninto Prabowo
Date Deposited: 25 May 2016 04:46
Last Modified: 25 May 2016 04:46
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2437

Actions (login required)

View Item View Item