PERTUMBUHAN STEK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP WAKTU INOKULASI Trichoderma sp. DAN BERBAGAI LEVEL PUPUK LIMBAH BAGLOG

Nuraufan, Farhan Rahmat (2021) PERTUMBUHAN STEK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP WAKTU INOKULASI Trichoderma sp. DAN BERBAGAI LEVEL PUPUK LIMBAH BAGLOG. Other thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (101kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (177kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (93kB) | Preview

Abstract

Kelor (Moringa oleifera Lam.) merupakan salah satu tanaman biofarmaka di Indonesia. Keterbatasan pengetahuan mengenai budidaya kelor menyebabkan rendahnya ketersediaan bibit kelor terutama untuk ekspor. Untuk meningkatkan budidaya kelor dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan cara vegetatif, yaitu stek. Untuk meningkatkan pertumbuhan stek kelor, pada media tanam diinokulasikan Trichoderma sp. dan pupuk limbah baglog. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan interaksi antara penggunaan limbah baglog dengan Trichoderma sp., menentukan pengaruh waktu inokulasi Trichoderma sp., dan menentukan level limbah baglog paling tepat terhadap pertumbuhan stek kelor. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu waktu inokulasi Trichoderma sp saat tanam, dan 3 HST. Kemudian pemberian berbagai macam level pupuk limbah baglog dengan level 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Data hasil pengamatan dianalisis keragamannya menggunakan Analisis Sidik Ragam dan dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada jenjang 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi pengaruh perlakuan waktu inokulasi Trichoderma sp. dengan pemberian macam level pupuk limbah baglog terhadap parameter jumlah tunas 7 mst dan 9 mst, panjang tunas 3, 5 mst, 7 mst, dan 9 mst, jumlah daun 3 mst, 5 mst, 7 mst, dan 9 mst, jumlah akar, panjang akar, volume akar, dan simpisia daun. Dari penelitian diketahui bahwa pemberian inokulasi Trichoderma sp. saat tanam memberikan hasil paling baik dibandingkan dengan perlakuan inokulasi Trichoderma sp. 3 (tiga) hari setelah tanam. Sedangkan pemberian level pupuk limbah baglog 30% memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan stek tanaman kelor (Moringa oleifera Lam.) dibanding perlakuan level 10%, 20%, 40%, dan 50%.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kelor (Moringa oleifera Lam.), Limbah baglog, Trichoderma sp.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences
Depositing User: Nurul Alifah Rahmawati
Date Deposited: 21 Jan 2021 04:40
Last Modified: 21 Jan 2021 04:40
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24359

Actions (login required)

View Item View Item