MODEL KOMUNIKASI LANSIA PADA KELAS “LANSIA BAHAGIA DAN SEHAT” RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SLEMAN

MARITASARI, RENI (2020) MODEL KOMUNIKASI LANSIA PADA KELAS “LANSIA BAHAGIA DAN SEHAT” RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SLEMAN. Masters thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul_Reni Maritasari_253170021.pdf]
Preview
Text
Halaman Judul_Reni Maritasari_253170021.pdf

Download (90kB) | Preview
[thumbnail of Abstrak_Reni Maritasari_253170021.pdf]
Preview
Text
Abstrak_Reni Maritasari_253170021.pdf

Download (118kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi_Reni Maritasari_253170021.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi_Reni Maritasari_253170021.pdf

Download (76kB) | Preview
[thumbnail of Halaman Pengesahan_Reni Maritasari_253170021.pdf]
Preview
Text
Halaman Pengesahan_Reni Maritasari_253170021.pdf

Download (704kB) | Preview

Abstract

Angka Harapan Hidup (AHH) DIY menduduki urutan pertama di Indonesia (BPS
2019). AHH lansia Kabupaten Sleman tahun 2015-2018 di atas standar nasional
70,07 tahun dan DIY 73,62 tahun. AHH dapat menjadi dasar kebijakan bagi
pemerintah Sleman dalam mengupayakan kesejahteraan dan kebahagiaan lansia.
RSUD Sleman membentuk “Kelas lansia Bahagia dan Sehat” yang belum dimiliki
oleh RS lain di DIY. Kemampuan komunikasi lansia mengalami penurunan akibat
fungsi sistem organ berkurang. Cara berkomunikasi diperlukan pendekatan
khusus, sehingga kebutuhan komunikasi kesehatan dan psikologis perlu sebagai
pedoman dalam pelayanan lansia. Tujuan penelitian adalah untuk menemukan
model komunikasi lansia serta untuk menganalisa unsur tumbuh kembang yang
diperlukan bagi model komunikasi lansia dengan mempertimbangkan segi
psikologis dan segi kesehatan lansia di RSUD Sleman. Metode penelitian
menggunakan penelitian kualitatif dengan rancangan deskriptif. Subjek penelitian
adalah lansia di kelas “Lansia Bahagia dan Sehat” RSUD Sleman. Data yang
dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder, melalui indepth interview dan
FGD. Data sekunder meliputi laporan kegiatan RSUD Sleman dan data
pendukung di internet (website RSUD Sleman). Hasil penelitian adalah model
komunikasi lansia terdapat 10 unsur yang mendukung yaitu Pengirim, Encoding,
Pesan, Saluran Media, Decoding, Penerima, Umpan balik, Gangguan, Bidang
pengalaman dan Pertukaran makna. Sebagai komunikator kelas lansia
membutuhkan dokter, tenaga kesehatan dan rohaniawan. Lima unsur tumbuh
kembang yang diperlukan dari segi psikologis dan segi kesehatan yaitu kognitif,
motorik, sosial, kemandirian dan spiritual. Pendekatan konteks komunikasi lansia
yaitu pendekatan: fisik, psikologis, sosial, dan spiritual sebagai pendukung.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Model Komunikasi Lansia, Psikolog, Kelas “Lansia Bahagia dan Sehat”, RSUD Sleman.
Subjek: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: x. Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Nurul Alifah Rahmawati
Date Deposited: 13 Jan 2021 03:13
Last Modified: 13 Jan 2021 03:13
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24255

Actions (login required)

View Item View Item