KONTRAK PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN JUDUL PERAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN STRATEGI BISNIS DALAM MEMODERASI PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU PENGUSAHA TERHADAP KINERJA USAHA KECIL MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sabihaini, Sabihaini and Prasetio, Januar Eko (2016) KONTRAK PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN JUDUL PERAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN STRATEGI BISNIS DALAM MEMODERASI PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU PENGUSAHA TERHADAP KINERJA USAHA KECIL MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
L2-Kontrak Penelitian-2016.pdf

Download (428kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalis faktor penentu kesuksesan atau kegagalan dari UKM; 2) mengeksplor perbedaan karakteristik pribadi pengusaha berdasar faktor demografi meliputi: gender, umur, tempat tinggal, dan pendidikan. Penelitian ini dilakukan pada Usaha Kecil Menengah (UKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kuesioner yang layak dianalisis sebanyak 213 kuesioner. Alat analisis yang digunakan: 1) analisis distribusi frekuensi dan tendensi sentral yaitu nilai rata-rata (mean) dan modus atau nilai yang sering muncul (frequently occuring number) maupun median atau nilai tengah; 2) uji beda ANOVA. Berdasarkan hasil tanggapan pengusaha UKM (responden sampel) terhadap: 1) demografi (gender, umur, lokasi, dan pendidikan): responden pada penelitian ini mayoritas laki-laki (80.8%), rentang usia antara 25 sampai 55 tahun dengan tingkat pendidikan mayoritas SMA. Para pengusaha (responden) tersebar di lima kabupaten DIY dan mayoritas berlokasi di Sleman. 2) Karakteristik pribadi pengusaha UKM (LoC, kecenderungan mengambil risiko, kebutuhan untuk berprestasi, preferensi untuk berinovasi). Locus of control dan kecenderungan mengambil risiko dipersepsikan tinggi, kebutuhan untuk berprestasi dipersepsikan tinggi, sedangkan perspsi pengusaha terhadap preferensi untuk berinovasi cukup tinggi). Di antara karakteristik individur pengusaha yang memiliki nilai rata-rata terendah adalah preferensi untuk berinovasi). 3) Tingkat persepsi para pengusaha terhadap ketidakpastian lingkungan cenderung tinggi, artinya keberhasilan UKM ditentukan oleh kemampuan pengusaha dalam mensikapi ketidakpastian lingkungan; 4) Kinerja UKM dipersepsikan pengusaha positif (tinggi), artinya kemampuan perusahaan untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli untuk mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (tingkat pertumbuhan penjualan), pengembangan produk baru, ROE, market share, dan tingkat kepuasan pengusaha terhadap kinerja yang telah dicapai. Berdasar uji beda ANOVA diperoleh bahwa karakteristik individu pengusaha UKM memiliki perbedaan berdasarkan tingkat pendidikan, usia, lokasi. Sedangkan berdasarkan gender tidak ada perbedaan. Artinya gender tidak merupakan penentu karakteristik pengusaha UKM di DIY.

Item Type: Other
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Dr. SE.MSi SABIHAINI SABIHAINI
Date Deposited: 28 Dec 2020 02:52
Last Modified: 28 Dec 2020 02:53
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24237

Actions (login required)

View Item View Item