EVALUASI PENERAPAN METODE AERATED DRILLING PADA TRAYEK 12 1/4 ” SUMUR “PG-X2” LAPANGAN PANASBUMI “PG” PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

SAPUTRA, MUHAMMAD NUR YULIANTO (2020) EVALUASI PENERAPAN METODE AERATED DRILLING PADA TRAYEK 12 1/4 ” SUMUR “PG-X2” LAPANGAN PANASBUMI “PG” PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (86kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (121kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (54kB) | Preview
[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (167kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (157kB) | Preview
[thumbnail of DRAFT.pdf] Text
DRAFT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Pada operasi pemboran panasbumi saat menembus interval reservoir maka akan terjadi kondisi hilang sirkulasi baik sebagian (partial losses) atau total (total losses), dan mengakibatkan hilangnya lumpur kedalam formasi yang artinya tidak ada informasi yang didapat dari cutting atau disebut blind drilling. Pada kondisi ini sering terjadi masalah pipa terjepit karena pembersihan cutting di dasar lubang bor kurang baik. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan pemboran aerated drilling, yang bertujuan agar laju pemboran cepat dan tidak adanya masalah yang terjadi, maka waktu operasi menjadi cepat biaya yang dikeluarkan semakin murah dan hasil yang dihasilkan bagus.
Pada penulisan skripsi ini metode yang digunakan adalah metode Gas Law yang merupakan turunan dari turunan dari persamaan gas ideal dan digunakan untuk mencari rasio injeksi yang tepat sesuai dengan kemampuan mud motor yang digunakan.
Berdasarkan data aktual, penerapan aerated drilling sumur PG-X2, dilakukan pada lubang 12-1/4” . Analisa grafik ROP Vs Depth dimana terjadi 6 kali penurunan ROP yang berpotensi pipestuck. Sehingga pada kondisi ini harus segera ditambahkan injeksi konsentrasi lumpur agar tidak terjadi pipestuck. Pemboran aerated ini menggunakan mud motor Sperry Drill 9-5/8” OD MM Lobe 6/7 - 5 Stages dengan batasan laju alir sebesar 600-1200 gpm untuk lubang 121/4”. Evaluasi aerated drilling pada kedalaman 4291 ft TVD dengan laju sirkulasi lumpur 817 gpm dan laju injeksi udara sebesar 1227 scfm memperoleh laju alir total sebesar 962.6 gpm. Rasionya sebesar 1 : 11.23. Harga ROP sebesar 16.24 ft/h dan torsinya sebesar 11.2 klbft. Nilai annular velocitynya pada DP sebesar 188.6 fpm dan pada DC sebesar 274 fpm dengan minimum velocity sebesar 57.9 fpm. Optimasi aerated drilling pada kedalaman 4291 ft TVD dengan laju sirkulasi lumpur sebesar 900 gpm dan laju injeksi udara sebesar 2022 scfm. Didapat total laju alir sebesar 1140 gpm sehingga rasio menjadi 16.62 : 1. Nilai annular velocitynya pada DP sebesar 224.34 fpm dan pada DC sebesar 324.55 fpm dengan minimum velocity sebesar 61.27 fpm. Sehingga dari optimasi ini nantinya akan dapat membersihkan cutting dari dasar lubang sumur dan mengurangi potensi terjadinya pipa terjepit

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Pada operasi pemboran panasbumi saat menembus interval reservoir
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 23 Dec 2020 02:26
Last Modified: 24 Jan 2023 02:45
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24218

Actions (login required)

View Item View Item