DARMANTO, IQNASIUS (2014) KAJIAN TEKNIS GEOMETRI PELEDAKAN PADA KEGIATAN PENGUPASAN OVERBURDEN PADA TAMBANG BATUBARA DI PT. ADARO INDONESIA TANJUNG KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
RINGKASA1x.pdf Download (13kB) | Preview |
Abstract
Kegiatan pengeboran dan peledakan di PT. Adaro Indonesia bertujuan untuk membongkar lapisan penutup (overburden) sebelum mengambil batubara. Jenis lapisan penutup di Pit Wara dan Pit Tutupan PT. Adaro Indonesia terdiri dari Batulempung dan Batupasir dengan didominasi Batulempung yang memiliki bobot isi basah rata-rata 2,2 Ton/m3 dan Unconfined Compressive Strength (UCS) rata-rata 12,01 MPa. Operasi pengeboran dilakukan menggunakan mesin bor Reedrill SKF 50, sedangkan mata bor yang digunakan jenis Tricone bit dengan diameter 200 mm. Pola pengeboran yang digunakan adalah pola pengeboran selang-seling (staggered pattern) dengan arah pengeboran tegak. Untuk pola peledakan yang digunakan adalah pola peledakan beruntun (tunda) dengan menggunakan sistem nonel. Sedangkan bahan peledak yang digunakan ada 2 macam, antara lain ANFO, (94,5% Ammonium Nitrat + 5,5% fuel oil), dan Emulsi (emulsi 70% + ANFO 30%). ANFO digunakan untuk load and shoot lubang kering, Emulsi untuk load and shoot dan peledakan tunda lubang basah. Setiap macam bahan peledak curah memiliki kolom isian kedalaman lubang 4 – 11,5 M. Hasil pengamatan terhadap operasi peledakan di pit Tutupan saat ini didapat burden 8 M, spaci 9 M, stemming 3-4 M, subdrilling 0,5 M, untuk kedalaman lubang rata-rata 8,5 M. Dari data pada minggu 1 September tahun 2012 sampai 30 September tahun 2012. Powder factor (PF) peledakan berada pada range 0,12 Kg/BCM sampai 0,52 Kg/BCM. Salah satu kriteria yang dapat digunakan untuk menilai efisiensi atau tidaknya penggunaan bahan peledak dapat dinilai dari nilai PF yang dicapai. PT. Adaro menetapkan nilai Powder factor maksimal 0,30 Kg/BCM dan terus berencana untuk terus menekan nilai PF tetapi dengan tidak mempengaruhi kerja alat gali muat terhadap hasil peledakan (digging time) dan produktivitas. Drilling and blasting activities in PT. Adaro Indonesia aims to remove the overburden before coal getting activity. Overburden in pit Tutupan at PT. Adaro Indonesia that consist of limestones, sandstones, siltstones, which dominated by limestones that have average wet bulk density is 2,20 ton/m³ and average Unconfined Compressive Strength (UCS) 12,01 MPa. Drilling operation using Reedrill SKF 50 drill machine, whereas the drill bit is tricone bit type with 200 mm diameter. Drilling pattern is staggered pattern with vertical drill direction. The blasting pattern is delayed blasting pattern with Nonel system. Whereas bulk explosives are consist of two types, that are ANFO (ANFO 94,5% + emultion 5,5%), and Emulsi (Emulsi 70% + ANFO 30%). ANFO used for load and shoot of dry hole, Emulsi for base at sleep blasting of dry hole and titan black for load and shoot and sleep blasting of wet hole. Every bulk explosives has loading colom of hole deep 4 – 11,5 M. The observation to the blasting operations in pit Tutupan obtainable burden 8M, spacing 9M, stemming 3-4M, subdrilling 0,5M, for average hole depth 8,5M. From Suday, September 1, 2012 until September 30, 2012, PF with range 0,12-0,52 Kg/BCM. PF can be rate the effisiensy of bulk explosives. PT. Adaro Indonesia planned to keep PF value without disturb digging time and productivity.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Suprapti |
Date Deposited: | 25 May 2016 04:00 |
Last Modified: | 25 May 2016 04:00 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2414 |
Actions (login required)
View Item |